Fakta Baru Temuan Mayat Perempuan di Kos-kosan di Sukabumi, Barang Berharga Hilang

Penyebab kematian perempuan berinisial SL (41) di kos-kosan Kampung Kebon Manggu, Desa Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi, masih jadi tanda tanya.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Dok. Humas Polres Sukabumi Kota
OLAH TKP - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara temuan mayat perempuan di kos-kosan Kampung Kebon Manggu, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/8/2025) malam. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Penyebab kematian perempuan berinisial SL (41) di kos-kosan Kampung Kebon Manggu, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih menjadi tanda tanya. Penyebabnya, pihak keluarga tidak mengizinkan jenazah diautopsi.

Namun, dalam kasus ini, ditemukan fakta barang berharga milik SL seperti uang dan handphone dinyatakan hilang.

Kepala Pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Irfan Fahrudin, mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara kasat mata terhadap tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Kemudian dari situ kita arahkan ke Rumah Sakit Bunut. Hasil pemeriksaan dari rumah sakit belum ada ya, apakah ada tanda-tanda penganiayaan ataupun tanda-tanda kekerasan," ucap Irfan, Rabu (6/8/2025).

Terkait hilangnya handphone milik korban, polisi masih menyelidikinya.

"Kami tetap melakukan penyelidikan untuk mencari tanda-tanda ada atau tidaknya peristiwa pidana di sana, nah kami masih melakukan penyelidikan," tutur Irfan. 

Baca juga: Nelayan Indramayu Hilang di Laut Sukabumi, Perahu Terbalik Dihantam Gelombang

Polisi telah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui aktivitas SL, sebelumnya ditemukan meninggal.

"Ada ada empat orang yang kita periksa dan kita masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan bahan-bahan yang memang bisa membuat terang. Apakah itu murni meninggal dunia karena sakit atau memang ada hal-hal yang lain," ungkapnya. 

Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD Syamsudin SH, Sukabumi, Irfanugraha Triputra Irawan, mengatakan, pihak rumah sakit hanya melakukan visum luar terhadap SL karena permintaan dari keluarga yang menolak dilakukan autopsi.

"Jenazah itu berjenis kelamin perempuan, diantarkan oleh Polsek Sukaraja didampingi oleh penyidik ke RSUD Syamsudin SH sekitar pukul 9 malam. Kemudian ada surat permintaan visum untuk pemeriksaan luar dan dilakukan pemeriksaan sekitar pukul setengah 11 malam," ucap Irfan, Selasa (5/8/2025).

Irfan menjelaskan, ditemukan beberapa luka pada tubuh jenazah, seperti lebam di bahu kanan yang berukuran 3x4 cm, serta luka lecet di jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan. Meski begitu, dokter belum bisa memastikan penyebab luka-luka tersebut.

"Untuk estimasi kematian, berdasarkan informasi yang saya terima, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar dua hingga enam jam sebelum jenazah dibawa ke rumah sakit," ungkap Irfan.

Baca juga: Kecelakaan di Sukabumi, 3 Mobil dan Satu Sepeda Motor Ringsek, 4 Orang Terluka

Walau ditemukan luka berdasarkan visum luar, namun untuk mengetahui penyebab kematian perlu dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam.

"Kami hanya dapat melakukan pemeriksaan luar, dan tidak dapat memastikan penyebab kematian tanpa autopsi. Pihak keluarga menjemput jenazah pada pukul 00.30 WIB, dan kami tidak dapat melanjutkan proses lebih lanjut tanpa persetujuan mereka," tutup Irfan.

Sebelumnya, Warga Kampung Kebon Manggu, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di dalam kamar kos, Senin (4/8/2025) malam.

SL ditemukan meninggal sekitar pukul 18.30 WIB, saat temannya mencoba memanggil korban namun tidak ada sahutan. 

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, mengatakan, korban diketahui meninggal oleh teman perempuannya sekaligus saksi yang berinisial F (35). 

Baca juga: UPDATE Perusakan Villa di Sukabumi, 8 Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan, Dijerat Pasal Berlapis

Saat itu F mencoba memanggil korban yang tinggal di kamar kos tersebut. Namun, tidak mendapat respons, sehingga F pun membuka pintu kamar yang dalam keadaan gelap.

"Setelah menyalakan lampu, F terkejut mendapati korban, yang merupakan seorang wiraswasta berusia 41 tahun, tergeletak di lantai dalam posisi terlentang," ujar Astuti, Selasa.

Korban yang diketahui berdomisili di Jalan Pasir Raharja, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin S.H.

"Di lokasi juga kami memasang police line di sekitar area, dan melakukan olah TKP. Selain itu, kami juga telah mendata dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian." tambah Astuti. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved