Dihantam Gelombang, Kapal Motor Alpha Jaya 3 Terbalik di Perairan Karawang, 4 ABK Masih Hilang

Sebanyak 4 orang dinyatakan hilang pasca-Kapal Motor Alpha Jaya 3 terbalik di Perairan Tanjung Karawang. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Humas Kantor SAR Bandung.
KAPAL TENGGELAM - Tim SAR Kantor SAR Bandung tengah melakukan pencarian empat nelayan yang dinyatakan hilang pasca-kapal motor Alpha 3 terbalik di perairan Tanjung Karawang, Rabu 6 Agustus 2025 pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak empat orang dari jumlah total anak buah kapal (ABK) 13 orang dinyatakan hilang pasca-Kapal Motor Alpha Jaya 3 terbalik di Perairan Tanjung Karawang

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar.id, korban dalam pencarian adalah Darmono (51), Deri Abdul Haris (27), Faizal Hendra (26) dan Suharyanto (37).

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung mengerahkan personel lengkap dengan alat utama sistem pencarian laut untuk melakukan operasi pencarian. 

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana mengatakan, berdasarkan  informasi yang diperoleh dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, kapal itu  dilaporkan terbalik di perairan Tanjung Karawang pada Senin (4/8/2025). 

"Sembilan orang nelayan dinyatakan selamat, dan empat orang masih dalam pencarian. Korban selamat telah dievakuai ke Cilamaya, Karawang," kata Ade Dian kepada Tribun Jabar.id, saat dihubungi dari Sumedang, Rabu (6/8/2025) pagi. 

Ia menyebutkan, kapal tersebut berlayar dari Muara Angke, Jakarta untuk mencari ikan dan cumi-cumi. 

Namun, kata Ade Dian, ssaat berlayar kapal tersebut terdampak terjangan gelombang disertai angin kencang pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 05.00.

"Kapal dihantam ombak hingga kapal terbalik," ucapnya. 

Ade menyebutkan telah mengerahkan personelnya  untuk melaksanakan pemantauan dan juga pemapelan kepada seluruh kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar dapat melaporkan ke Kantor SAR Bandung dan melaksanakan penyelamatan jika memungkinkan. 

"Hari ini KN SAR Setyaki direncanakan akan melaksanakan pergeseran dari Pelabuhan Cirebon ke titik koordinat Last Known Position (LKP), selanjutnya Kantor SAR Bandung  berkoordinasi dengan VTS Cirebon untuk memapelkan kepada kapal kapal yang melintas di koordinat search area," ucapnya. (*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved