Airlangga Hartarto : Pertumbuhan Ekonomi Tembus Angka 5,12 Persen, Target Investasi 1.900 Triliun
Menko Airlangga memastikan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh positif dengan angka tembus 5,12 persen
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025 menembus angka 5,12 persen pada semester I/2025, yang artinya berada di jalur yang baik dalam perekonomian.
Airlangga mengatakan bahwa angka ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir.
Ia menambahkan, dengan pertumbuhan ini, pemerintah juga melihat adanya perbaikan dari sejumlah perusahaan publik yang telah mengumumkan hasil kinerja mereka, terutama di sektor retail.
Airlangga menyebutkan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus tumbuh.
Sektor-sektor industri menunjukkan perbaikan signifikan, sementara konsumsi di sektor pertanian masih berlangsung, namun ada pergeseran menuju e-commerce.
Baca juga: Taufik Nurrohim: Target Pertumbuhan Ekonomi Jabar Capai 7,95 Persen Jadi Tantangan di RPJMD
“Kita lihat ada shifting ke e-commerce terutama di sektor kosmetik dan makanan minuman itu meningkat dengan pesat,” kata Airlangga dalam Rakornas Apindo di El Royale Hotel, Selasa (5/8/2025).
Airlangga juga menegaskan bahwa target investasi tahun 2025 sebesar Rp1.900 triliun tetap realistis.
Pemerintah pun telah menyiapkan kebijakan insentif untuk mendukung pertumbuhan ini, termasuk menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen untuk properti bernilai di bawah Rp2 miliar.
Kebijakan ini, kata dia, diharapkan dapat menggairahkan pasar properti dan industri turunannya.
“Pemerintah tengah menggelontorkan berbagai kebijakan terobosan untuk mendorong konsumsi dan investasi. Beberapa di antaranya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), program pembangunan 450.000 unit rumah, serta kebijakan insentif tarif ekspor nol persen ke Eropa melalui perjanjian dagang dengan Uni Eropa,” ucapnya.
Baca juga: Premanisme Hambat Pertumbuhan Ekonomi, Pakar Dorong Perkuat UU Anti Premanisme
Airlangga berharap para pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo dapat menindaklanjuti pasar-pasar yang telah dibuka oleh pemerintah.
Selain itu juga menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, akan meluncurkan program diskon besar-besaran bertajuk “Diskon Kemerdekaan”.
Program ini akan menghadirkan potongan harga hingga 80 persen untuk mendorong belanja masyarakat.
Airlangga juga menegaskan bahwa target investasi tahun 2025 sebesar Rp1.900 triliun tetap realistis.
Pemerintah siap menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen untuk properti bernilai di bawah Rp2 miliar, guna menggairahkan pasar properti dan industri turunannya.
Ia juga menyinggung soal potensi PHK akibat kebijakan tarif ekspor yang tinggi.
“Dampak tarif 32 persen, 5 juta orang bisa kena PHK, jadi kalau 19 persen tidak ada itu PHK,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sebelum kebijakan tarif diberlakukan, Indonesia berada di posisi tarif antara 10 hingga 20 persen.
Jika diberlakukan 32 persen, maka artinya tidak ada perdagangan.
“Sekarang kalau dengan 19 persen kita di ASEAN salah satu yang kompetitif, kita sama dengan Malaysia dan Thailand. Negara-negara lain seperti India memiliki tarif 25 persen dan Vietnam 20 persen” ucapnya.
UMKM Masih Sulit Akses Modal, Apindo Dorong Kolaborasi Konkret |
![]() |
---|
PLN dan Kejati Jabar Gelar Adhyaksa Electric Woman Run, Donasi Rp100 Juta untuk Atlet Paralimpik |
![]() |
---|
Gelar RUPSLB: Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional, Bank Mandiri Siapkan Formasi Kepemimpinan Baru |
![]() |
---|
Promo Spektakuler Grand Pinus Regency: Beli Rumah Dapat Warisan 1 Miliar, Tanpa DP! |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Berkomitmen Ajak Masyarakat Pahami Strategi dan Langkah Praktis Lindungi Hak Cipta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.