Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 3 Bandung Belum Dimulai, Jadwal Belum Turun
rogram Cek Kesehatan Gratis bertujuan untuk mendeteksi dini terhadap gangguan kesehatan anak dan remaja sekaligus mendorong kebiasaan hidup sehat
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program cek kesehatan gratis (CKG) pada hari ini tampaknya belum dimulai bagi siswa-siswi SMPN 3 Bandung.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) SMPN 23 Bandung, Iyam Mariyam, mengatakan, hingga kini masih menunggu jadwal pelaksanaan program tersebut.
Menurut dia, SMPN 23 Bandung berkoordinasi dengan Puskesmas Babatan dalam melaksanakan agenda prioritas nasional di era Presiden Prabowo Subianto itu.
"Hingga kini, kami masih menunggu jadwal pelaksanaannya, karena dari puskesmas belum ada (jadwal)," kata Iyam Mariyam saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Senin (4/8/2025).
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu SMPN 23 Bandung juga mendapatkan undangan pertemuan untuk membahas program CKG bersama jajaran Puskesmas Babatan.
"Saat itu, Koordinator UKS SMPN 23 Bandung tidak bs datang, karena berbarengan agenda pertemuan dan sosialisasi dengan orang tua siswa di sekolah," ujar Iyam Mariyam.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Bandung Siap Dimulai, Fokus Pengelihatan dan Pendengaran
Karenanya, pihaknya pun masih menunggu informasi lebih lanjut dari puskesmas setempat mengenai jadwal pelaksanaan, dan memastikan siap mendukung program CKG tersebut.
Diketahui, CKG bagi pelajar dilaunching pada hari ini di sejumlah sekolah, madrasah, hingga pesantren, dan salah satu lokasinya di SMPN 5 Bandung yang dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Dikutip dari Kompas.com, Program Cek Kesehatan Gratis bertujuan untuk mendeteksi dini terhadap gangguan kesehatan anak dan remaja sekaligus mendorong pembentukan kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah.
Pelajar yang menjadi sasaran dari mulai SD/sederajat yang mencakup 13 jenis pemeriksaan, SMP/sederajat 15 jenis pemeriksaan, hingga SMA/sederajat 13 jenis pemeriksaan.
Setiap pemeriksaan dirancang melalui pendekatan komprehensif, mencakup kesehatan fisik, mental, reproduksi, hingga skrining penyakit tidak menular dan penyakit menular tertentu.
Berdasarkan pedoman resmi dari Kementerian Kesehatan, pelaksanaan program CKG terbagi ke dalam beberapa tahap, di antaranya, tujuh hari sebelum pelaksanaan sekolah mendistribusikan tautan kuesioner kepada orang tua siswa sebagai skrining awal.
Selanjutnya dua hari sebelum pelaksanaan tim medis menyiapkan peralatan dan bahan medis habis pakai, serta pada hari H pemeriksaannya dilakukan di dua ruangan, termasuk satu ruang khusus pemeriksaan mata dengan panjang minimal enam meter.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
Membangun Identitas Baru Angklung Lewat Persembahan Genderang Angklung Nusantara di ISBI Bandung |
![]() |
---|
Cegah Serangan Siber, Pengamanan Berlapis Dipasang Jaga Data Warga hingga Aplikasi Pemkot Bandung |
![]() |
---|
Kopamas Sebut Angkot Pintar di Bandung untuk Peremajaan, Bukan Berarti Angkot Konvensional Dihapus |
![]() |
---|
Bandung Jadi Tuan Rumah Event Kecantikan, Keseruan Watsons Beauty My Way di Paskal 23 |
![]() |
---|
Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Bandung Siap Dimulai, Fokus Pengelihatan dan Pendengaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.