Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Bandung Siap Dimulai, Fokus Pengelihatan dan Pendengaran

CKG untuk pelajar ini akan berlangsung lama yakni sampai akhir tahun 2025 karena jumlah sekolah di Kota Bandung cukup banyak

istimewa
ILUSTRASI CEK KESEHATAN GRATIS - Seorang murid SD difabel sedang menjalani cek kesehatan gratis dalam acara Berbagi dengan Difabel Adam-Adrian yang dilaksanakan di salah satu rumah milik Adam, di Jalan Hercules No 76, Cibogo, Pasteur, Sabtu (16/11/2024). Dinas Kesehatan Kota Bandung, sudah siap untuk melaksanakan cek kesehatan gratis (CKG) untuk para pelajar di semua sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA mulai, Senin (4/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung, sudah siap untuk melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk para pelajar di semua sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA mulai, Senin (4/8/2025).

Cek kesehatan gratis tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menargetkan 53 juta pelajar bisa dilakukan pemeriksaan pada tahun 2025, sehingga program tersebut akan menyasar sekitar 282.187 sekolah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam mengatakan, untuk melaksanakan CKG bagi para pelajar di sekolah ini pihaknya akan melibatkan tenaga kesehatan (nakes) di masing-masing wilayah kerjanya.

Baca juga: 12 Lokasi Peluncuran Cek Kesehatan Fisik dan Mental Gratis untuk Pelajar, Termasuk di Bandung

"Awal tahun ajaran baru ini anak-anak harus diperiksa seluruhnya 100 persen. Itu sudah jadi tugas puskesmas untuk melakukan pemeriksaan di sekolah-sekolah," ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).

Ia mengatakan, CKG untuk pelajar ini akan berlangsung lama yakni sampai akhir tahun 2025 karena jumlah sekolah di Kota Bandung cukup banyak. Tetapi, pihaknya optimis pada akhir Desember nanti semua pelajar sudah diperiksa.

"Nanti para petugas puskesmas akan datang ke sekolah, sasarannya seluruh SD, SMP, SMA, dan madrasah juga sama karena semua anak harus diperiksa," kata Sony.

Dia mengakui, dalam CKG ini membutuhkan nakes yang cukup banyak, tetapi dengan skema pembagian tugas sesuai dengan wilayah kerja masing-masing Puskesmas, maka program ini akan tetap berjalan sesuai target.

"Iya kan dibagi, setiap puskesmas itu ada wilayah kerja, misalnya Puskesmas Tamblong disitu kan ada beberapa sekolah. Nah itu saja yang harus divisit oleh para nakes di puskesmas," ucapnya.

Terkait kebutuhan nakes di setiap sekolah, kata Sony, tergantung banyaknya siswa. Jika siswanya memang banyak, maka Puskesmas tersebut tentunya harus banyak menurunkan petugas nakes agar semuanya bisa tercover.

"Jadi itu tergantung, kalau satu wilayah puskesmas sekolahnya banyak pasti banyak juga dari puskesmas itu. Rentang waktunya dari sekarang (Senin) sampai dengan akhir Desember 2025 harus selesai," ujar Sony.

Ia mengatakan, untuk proses CGK bagi pelajar tersebut nantinya akan meliputi pemeriksaan umum seperti pengelihatan, dan pendengaran karena hal itu sangat berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas.

Baca juga: Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Kini Bisa Cek Kesehatan Gratis! Berikut Info Lengkapnya

"Kalau ketajaman pengelihatannya berkurang akan direkomendasikan pakai kacamata, dan duduknya di depan. Pendengaran juga akan dilihat, ada gangguan atau enggak karena ketika guru nerangin, kan harus terdengar," katanya.

Sementara untuk pelajar tingkat SMA/SMK, kata Sony, nantinya akan ditambah dengan pemeriksaan anemia karena usia mereka sudah masuk me fase pernikahan, sehingga tidak boleh mengidap penyakit tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved