Menkes Temukan Siswa yang Mengalami Gangguan Mata Saat Cek Kesehatan Gratis di Bandung

Dari 14 siswa yang sudah dilakukan cek kesehatan gratis, 9 siswa mengalami masalah mata

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
MENKES TINJAU CKG - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau cek kesehatan gratis di SMPN 5 Bandung, Senin (4/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menemukan siswa yang mengalami gangguan pengelihatan saat meninjau cek kesehatan gratis (CKG) di SMPN 5 Bandung, Senin (4/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengecek satu per satu siswa yang tengah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan (Nakes), kemudian dia langsung menanyakan terkait hasil dari cek kesehatan gratis ini.

Budi mengatakan, dari 14 siswa yang sudah dilakukan cek kesehatan gratis, 9 siswa mengalami masalah mata, sehingga kondisi tersebut berpengaruh terhadap nilai akademik mereka.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis di Pangandaran Dimulai, Tim Medis Sasar Sekolah Dasar

"Kadang-kadang nilainya jelek bukan karena bodoh, tapi karena gak bisa lihat. Dengan demikian kita bisa perbaiki supaya anak-anak kita sehat semua," ujarnya saat ditemui di SMPN 5 Bandung, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, masalah gangguan mata yang dialami oleh para pelajar tersebut akibat penggunaan ponsel berlebihan, sehingga hal tersebut tentunya harus segera dikurangi agar kondisinya tidak semakin parah.

"Kalau mata (harus) kurangin dia main HP. Tapi, secara nasional yang paling tinggi itu gigi, nomor dua anemia di wanita karena wanita itu HB nya gak boleh rendah kalau di bawah kemungkinan besar anaknya stunting," kata Budi.

Untuk siswa yang mengalami gangguan mata, kata Budi, akan langsung ditangani lebih lanjut di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) oleh tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat, sedangkan masalah gigi harus ditangani di puskesmas.

"Saya bilang ke kepala sekolah, ada UKS nanti bisa dibawa ke UKS dan panggil dari puskesmas. Jadi anak-anak gak usah kemana-mana. Kalau gigi harus ke puskesmas, biasanya ada karang gigi dan bolong itu akan mengganggu makan nanti gizi anak kurang bagus," ucapnya.

Budi mengatakan, cek kesehatan gratis ini menyasar sebanyak 53 juta pelajar di seluruh Indonesia dengan jumlah sekolah dan madrasah mencapai 230 ribu, sedangkan untuk nakes yang dilibatkan dari 10 ribu puskesmas dengan masing-masing 30-40 orang.

Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 3 Bandung Belum Dimulai, Jadwal Belum Turun

"Saya mengimbau orang tua agar membawa anaknya cek kesehatan. Kalau nilainya jelek jangan langsung dimarahi, siapa tau matanya punya masalah. Kalau giginya bolong harus cepat dibawa ke puskesmas," ujar Budi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved