Fenomena Bendera One Piece, Sosiolog Soroti Berita Media Sosial dan Nasionalisme yang Kian Pudar
Garlika khawatir rendahnya literasi digital membuat masyarakat mudah terpengaruh tren di media sosial
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
unpar.ac.id
FENOMENA ONE PIECE - Sosiolog Universitas Parahyangan (Unpar), Garlika Martanegara menanggapi fenomena bendera One Piece, pengibaran bendera Indonesia yang diiringi bendera bajak laut.
Sehingga, kata dia, ketika media sosial terus-menerus menayangkan tren mengibarkan bendera one piece menyambut 17 Agustus 2025, masyarakat yang literasinya rendah bisa ikut-ikutan tren tanpa tahu masalah sebenarnya.
"Saya berani jamin tidak tahu apa-apa, mereka hanya menelan mentah-mentah berita-berita yang enggak jelas," katanya.
Sebelumnya, banyak akun media sosial publik yang mengunggah aksi supir truk hingga pemukiman warga yang mengibarkan bendera One Piece dalam menyabut 17 Agustus 2025.
Dalam narasinya, bendera one piece diartikan sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah yang tidak adil.(*)
Tags
bendera bajak laut One Piece
bendera One Piece
Fenomena bendera One Piece
Bendera One Piece viral
Garlika Martanegara
Sosiolog
Universitas Parahyangan
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Bendera One Piece Berkibar di Area Stadion GBLA Bandung saat Persib Berjuang Menang |
![]() |
---|
Fenomena Bendera One Piece Marak, Pemerintah RI Kena Sentil Dunia Internasional |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Pedagang Sayur di Makassar Ditampar Anggota TNI Gara-gara Bawa Bendera One Piece |
![]() |
---|
Wawalkot Bandung Erwin Sikapi Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Disdik Jabar Minta Pelajar Tak FOMO Ikut Kibarkan Bendera One Piece meski Tak Dilarang Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.