Unjuk Rasa Orang Tua Siswa di Cirebon Dapat Perhatian Dedi Mulyadi, KDM Singgung Kewenangan
Pengelolaan SMA dan SMK berada di bawah kewenangan gubernur, sedangkan untuk PAUD, TK, SD, dan SMP menjadi tanggung jawab bupati/wali kota
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Para orang tua yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan menyampaikan tujuh tuntutan, termasuk penghentian pungutan liar, transparansi dana sekolah, hingga sanksi tegas bagi oknum yang terlibat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tambah Hadiah Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan di Jabar, Juara 1 Jadi Rp9 Miliar
Koordinator aksi, Tryas Mohammad Purnawarman menyebut, ada dugaan pungli biaya seragam hingga Rp 3 juta yang terjadi di salah satu SMP negeri di kawasan Perumnas, Kota Cirebon.
“Tidak ada kuitansi, tidak ada rincian, hanya lisan. Padahal harga pakaian di pasaran tidak semahal itu,” ucap Tryas.
Ia juga menyinggung soal dugaan permainan domisili dalam proses seleksi penerimaan murid baru.
"Rumah orang tua ada di depan sekolah, tapi anaknya tidak diterima. Kami curiga ada permainan,” jelas dia.
Aksi massa berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dalam kondisi tertib, namun mereka berjanji akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tidak digubris pihak Disdik Kota Cirebon.
Pohon Kelengkeng Berusia 400 Tahun di Goa Sunyaragi Cirebon Tumbang, Situs Candi Bentar Terserempet |
![]() |
---|
42 Tersangka Kasus Unjuk Rasa di Bandung Dibagi Dalam 3 Klaster, Polisi Ungkap Peran Masing-masing |
![]() |
---|
Polisi Kategorikan Tersangka Kericuhan Demo di Bandung-Tasik Jadi Kelompok Penghasut dan Terhasut |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Gratiskan Iuran BJPS Ketenagakerjaan Pekerja Informal, Perisai Merasa Terancam |
![]() |
---|
Mirip Sinetron, Viral Pria Pura-pura Ditabrak Mobil di Cirebon padahal Berhenti di Lampu Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.