Berita Viral

Sosok Siswa SMK Bekasi Diduga Jadi Korban Bullying & Kekerasan Teman Kelas, Kepsek Beber Klarifikasi

Inilah sosok siswa SMK di Bekasi yang diduga jadi korban bullying dan kekerasan teman kelasnya hingga sempat dirawat di RS, Kepsek klarifikasi.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via Tribun Bekasi
BULLYING SISWA SMK - Tangkapan layar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi menjadi korban dugaan kekerasan temannya saat jam pelajaran sekolah di kelas. - Berikut ini sosok siswa SMK di Bekasi yang diduga jadi korban bullying dan kekerasan teman kelasnya hingga sempat dirawat di RS, Kepsek beber klarifikasi 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang siswa SMK di Bekasi dilaporkan diduga menjadi korban bullying dan kekerasan teman kelasnya.

Peristiwa tersebut terjadi di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Menurut kuasa hukum korban, akibat bullying dan kekerasan tersebut, korban mengalami luka dalam cukup parah hingga sempat dirawat di rumah sakit.

Sang kuasa hukum, Donny Manurung mengatakan, apa yang menimpa kliennya siswa SMK itu merupakan sebuah tindakan bullying.

Baca juga: Viral, Siswa SMK di Bekasi Diduga Jadi Korban Bullying Temannya di Kelas hingga Dirawat di RS

Sebagai informasi, bullying atau perundungan merupakan tindakan agresif yang disengaja dan dilakukan secara berulang-ulang yang melibatkan ketidakseimbangan antara pelaku dan korban.

Pelaku bullying biasanya merasa memiliki kekuatan (fisik, sosial, atau mental) yang lebih besar dibanding korbannya.

Tindakan bullying dapat berupa menyakiti, mengintimidasi, atau menyalahgunakan orang lain, hingga dapat menyebabkan penderitaan fisik maupun psikologis pada korban.

Donny mengatakan akibat bullying dan kekerasan tersebut mengakibatkan korban mengalami post trauma tumpul ginjal bagian kiri dan juga trauma psikis sehingga harus pindah sekolah.

"Ya menurut saya cukup fatal ya. Cukup fatal, yang berakibatkan dirawat di rumah sakit, dan diagnosa dari rumah sakit itu post trauma ginjal kiri yang menyebabkan Hematuria," ujar Donny Manurung, kuasa hukum korban kepada media, dikutip dari Tribun Bekasi, (30/7/2025).

Di sisi lain, keterangan kuasa hukum korban soal tindakan bullying tersebut ditangguhkan Kepala Sekolah (Kepsek).

Abdul Rokib, Kepala SMK Ananda Mitra Industri Deltamas membeberkan klarifikasi bahwa kejadian yang menimpa siswanya bukan bullying.

Ia menegaskan bahwa kekerasan dialami korban bukan kejadian berulang-ulah.

Oleh karena itu, menurutnya peristiwa kekerasan tersebut bukan bullying.

"Tidak ada pembiaran perundungan atau bullying karena tidak ada kejadian berulang di sekolah," ujar Kepsek Abdul Rokib.

Ia menegaskan bahwa SMK Ananda Mitra Industri Deltaman anti bullying dan sekolahnya rutin menggelar seminar psikolog anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved