Berita Viral

Sosok Siswa SMK Bekasi Diduga Jadi Korban Bullying & Kekerasan Teman Kelas, Kepsek Beber Klarifikasi

Inilah sosok siswa SMK di Bekasi yang diduga jadi korban bullying dan kekerasan teman kelasnya hingga sempat dirawat di RS, Kepsek klarifikasi.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via Tribun Bekasi
BULLYING SISWA SMK - Tangkapan layar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi menjadi korban dugaan kekerasan temannya saat jam pelajaran sekolah di kelas. - Berikut ini sosok siswa SMK di Bekasi yang diduga jadi korban bullying dan kekerasan teman kelasnya hingga sempat dirawat di RS, Kepsek beber klarifikasi 

Lebih lanjut, sang Kepsek itu juga menjelaskan pihaknya juga melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi dari riwayat keseharian masing-masing siswa.

Abdul menjelaskan hasil penemuan dan investigasi itu bahwa aksi kekerasan tersebut adalah perkelahian yang terjadi antara siswa dengan siswa secara pribadi.

Namun, Kepsek itu menegaskan sekolahnya memegang teguh tidak adanya toleransi terhadap segala bentuk tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun emosional.

Oleh karena itu setiap dugaan kekerasan ditanggapi dengan serius oleh sekolah.

Karena hal itu, Abdul Rokib mengatakan akibat kejadian tersebut, nasib kedua siswa yang bersangkutan baik pelaku dan korban bukan lagi siswa SMK Ananda Mitra Indusri Deltamas alias keluar dari sekolahnya.

"Kami menyatakan dan menindak tegas mengeluarkan siswa yang melakukan pelanggaran berat," katanya.

Sosok Korban

Diketahui sosok siswa SMK yang diduga jadi korban bullying dan kekerasan itu berinisial R (16).

Sedangkan teman kelasnya yang jadi pelaku berinisial S.

Diceritakan kuasa hukumnya, korban mengalami kekerasan saat jam pelajaran.

Tiba-tiba pelaku menoyor korban namun korban akhirnya melawan.

Hal itu membuat pelaku kesal dan memukul hingga menendang korban menggunakan lututnya dan korban merasa kesakitan.

"Pertama itu memukul menggunakan buku kepala korban, kalau bahasa ininya (kepala) ditoyor. Begitu kepala ditoyor, korban tidak suka dan tangannya menghalau. Langsung dadanya dipukul sekali, baru terakhir kaki kanan dari pelaku, lutut kan, itu menendang bagian perut korban," ungkap kuasa hukum.

Pasca kejadian, korban baru menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya tiga hari kemudian, setelah mengalami sakit pada bagian perut kiri dan terlihat air seni saat buang air kecil berwarna kecokelatan.

"Hingga akhirnya di tanggal 16 itulah. Dia dibawa ke rumah sakit, baru dari tanggal 16 sampai tanggal 20 dia rawat jalan," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved