Dedi Mulyadi Sentil Kepala Daerah: Study Tour Dinilai Eksploitasi Anak, Senggol Pungli dan Calo
Menurut Dedi, pemberian izin tersebut justru menunjukkan bahwa anak-anak sekolah dijadikan sebagai sarana untuk meraup keuntungan ekonomi.
Dadang memberikan contoh tujuan study tour yang bernilai edukatif seperti Monumen Nasional (Monas) atau situs-situs bersejarah lainnya. "Misalnya ke Monas atau situs sejarah kemerdekaan dan kerajaan masa lalu. Ini penting sebagai edukasi."
Ia menyimpulkan, "Jadi study tour bukan sekadar hiburan, tapi harus menambah wawasan dan jadi kenangan yang membekas."
Effendi Edo: Rambu Jelas, Study Tour Bermanfaat
Bupati Cirebon Effendi Edo mengambil posisi moderat. Ia menyatakan tidak mempermasalahkan penyelenggaraan study tour selama perencanaannya matang dan aturan-aturannya dibuat secara jelas.
"Kalau study tour, asalkan dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya," ucap Edo.
Ia memandang study tour bukan sekadar kegiatan wisata, melainkan bisa menjadi pengalaman belajar di luar kelas yang memperkaya wawasan siswa.
“Kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di ruang kelas.”
Ia menekankan pentingnya kejelasan agenda dan manfaat kegiatan agar kegiatan tidak melenceng dari tujuan pendidikan.
“Tentunya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak, walaupun ke luar daerah,” katanya.

Edo pun menyoroti bahwa kegiatan ini punya efek ekonomi positif, termasuk bagi pendapatan asli daerah (PAD). Ia menilai pelarangan study tour bisa berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan ke Cirebon.
“Kalau dilarang kan nanti orang nggak pada mau datang ke Kota Cirebon. Tentunya juga bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah),” tukasnya.
Dalih Dedi Mulyadi Melarang Study Tour: Beban dan Bahaya
Sebelumnya, pada Februari 2025, Dedi Mulyadi telah secara terbuka menyampaikan alasan utamanya melarang kegiatan study tour. Dalam video yang diunggah di Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (25/2/2025), ia menjelaskan bahwa larangan berlaku untuk seluruh jenis aktivitas yang membebani finansial wali murid.
“Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” ucap Dedi dalam video tersebut.
Ia menambahkan, banyak orang tua siswa harus meminjam uang atau berutang demi memenuhi biaya perjalanan study tour. Hal ini menambah beban hidup mereka secara signifikan.
Perkuat Ekosistem Perumahan, Pemerintah Dorong Kredit Rakyat untuk Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Kordinasi dengan Polisi Tangani Kasus Perempuan Sukabumi Korban TPPO di China |
![]() |
---|
Janji Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Siap Bangun 25 Rumah Panggung untuk Korban Banjir Karangligar |
![]() |
---|
Respon Cepat Dedi Mulyadi di Kasus Wanita Sukabumi Korban TPPO di China: Ditunggu di Bandung |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Minta Penataan Situ Ciburuy Dilakukan Cepat, Warga Korban Penggusuran Didata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.