Dedi Mulyadi Sentil Kepala Daerah: Study Tour Dinilai Eksploitasi Anak, Senggol Pungli dan Calo

Menurut Dedi, pemberian izin tersebut justru menunjukkan bahwa anak-anak sekolah dijadikan sebagai sarana untuk meraup keuntungan ekonomi.

tribunjabar.id / M Rizal Jalaludin
Dedi Mulyadi tidak menjawab pertanyaan media saat dikonfirmasi tanggapan demo sopir bus pariwisata, Dedi Mulyadi menyebut sudah memberikan pernyataan di tiktok, Selasa (22/7/2025). 

Dadang memberikan contoh tujuan study tour yang bernilai edukatif seperti Monumen Nasional (Monas) atau situs-situs bersejarah lainnya. "Misalnya ke Monas atau situs sejarah kemerdekaan dan kerajaan masa lalu. Ini penting sebagai edukasi."

Ia menyimpulkan, "Jadi study tour bukan sekadar hiburan, tapi harus menambah wawasan dan jadi kenangan yang membekas."

Effendi Edo: Rambu Jelas, Study Tour Bermanfaat

Bupati Cirebon Effendi Edo mengambil posisi moderat. Ia menyatakan tidak mempermasalahkan penyelenggaraan study tour selama perencanaannya matang dan aturan-aturannya dibuat secara jelas.

"Kalau study tour, asalkan dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya," ucap Edo.

Ia memandang study tour bukan sekadar kegiatan wisata, melainkan bisa menjadi pengalaman belajar di luar kelas yang memperkaya wawasan siswa.

“Kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di ruang kelas.”

Ia menekankan pentingnya kejelasan agenda dan manfaat kegiatan agar kegiatan tidak melenceng dari tujuan pendidikan.

“Tentunya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak, walaupun ke luar daerah,” katanya.

SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama jajaran pejabat terkait meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat di SMPN 18 Kota Cirebon, Juni 2025.
SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama jajaran pejabat terkait meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat di SMPN 18 Kota Cirebon, Juni 2025. (eki yulianto/tribun jabar)

Edo pun menyoroti bahwa kegiatan ini punya efek ekonomi positif, termasuk bagi pendapatan asli daerah (PAD). Ia menilai pelarangan study tour bisa berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan ke Cirebon.

“Kalau dilarang kan nanti orang nggak pada mau datang ke Kota Cirebon. Tentunya juga bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah),” tukasnya.

Dalih Dedi Mulyadi Melarang Study Tour: Beban dan Bahaya

Sebelumnya, pada Februari 2025, Dedi Mulyadi telah secara terbuka menyampaikan alasan utamanya melarang kegiatan study tour. Dalam video yang diunggah di Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (25/2/2025), ia menjelaskan bahwa larangan berlaku untuk seluruh jenis aktivitas yang membebani finansial wali murid.

“Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” ucap Dedi dalam video tersebut.

Ia menambahkan, banyak orang tua siswa harus meminjam uang atau berutang demi memenuhi biaya perjalanan study tour. Hal ini menambah beban hidup mereka secara signifikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved