Dedi Mulyadi Memilih Dihujat karena Larangan Study Tour, Singgung soal Kecelakaan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkap mending dihujat karena larangan melakukan study tour yang dikeluarkannya.

Editor: Giri
tribunjabar.id / M Rizal Jalaludin/ARSIP
KUNJUNGAN - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, saat melakukan kunjungan di Sukabumi, Selasa (22/7/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkap mending dihujat karena larangan melakukan study tour yang dikeluarkannya. 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkap mending dihujat karena larangan melakukan study tour yang dikeluarkannya.

Sejak menjadi gubernur, Dedi memang melarang sekolah melaksanakan study tour. Langkah itu membuat pelaku pariwisata mengeluh.

Bahkan sopir bus pariwisata melakukan demonstrasi ke Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa hari lalu.

Dedi pun mengungkap alasan melawang study tour saat hadir dalam acara bertajuk ‘Nganjang Ka Warga’ di Lapangan Softball GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (25/7/2025) malam.

“Kalau sudah celaka seperti yang di Depok, siapa yang mau tanggung jawab? Saya saya juga. Mending dihujat oleh sebagian, tapi saya bisa menyelamatkan semua orang,” kata Dedi di hadapan warga, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Dedi mengatakan, pihak sekolah harusnya bisa kreatif dalam membentuk karakter siswa meski tanpa kegiatan study tour.

Baca juga: Dampak Larangan Study Tour Dedi Mulyadi, Pengusaha Pariwisata di Jabar Jual Bus hingga PHK Karyawan

Ia mencontohkan kegiatan edukatif seperti mengajak para siswa untuk mengambil sampah di sungai lalu membawa air sungai ke laboratorium.

Anak-anak juga bisa diajarkan mengenai kesenian atau tarian tradisional sebagai pembentukan karakter.

“Itu namanya study tour. Guru harus kreatif. Bukannya malah berangkat ke Jogja, Solo. Itu bukan study tour, tapi piknik,” ujarnya.

“Study itu belajar. Tour itu berpergian. Tapi, selama ini study tour itu ibaratnya piknik,” ucap dia.

Di sisi lain, Dedi tidak mempermasalahkan jika keputusannya menuai kritik, baik dari pihak penyedia bus pariwisata maupun orang tua murid yang masih menginginkan adanya study tour.

Baca juga: Polemik Study Tour di Jabar: Wali Kota Cirebon Izinkan Study Tour agar Siswa Dapat Pengalaman Baru

Ia menegaskan, kebijakan larangan study tour ini merupakan bentuk kasih sayang dan kepeduliannya terhadap warga Jawa Barat.

Dalam definisi secara umum, study tour adalah kegiatan perjalanan yang dirancang khusus untuk tujuan pendidikan. Biasanya, kegiatan ini melibatkan kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki nilai edukatif tinggi, seperti museum, situs bersejarah, pusat penelitian, universitas, atau perusahaan.

Sedangkan piknik adalah kegiatan rekreasi di luar ruangan, biasanya di taman, pantai, atau tempat terbuka lainnya, dengan membawa bekal makanan dan minuman untuk dinikmati bersama. Tujuan piknik adalah untuk bersenang-senang, bersantai, dan menikmati suasana alam atau pemandangan yang indah. (*)  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Alasan Larang Study Tour di Depan Warga, Dedi Mulyadi: Kalau Celaka Siapa Tanggung Jawab?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved