Polemik Study Tour di Jabar: Wali Kota Cirebon Izinkan Study Tour agar Siswa Dapat Pengalaman Baru

Edo pun menekankan pentingnya perencanaan yang matang serta panduan yang jelas dari pihak sekolah dalam menyelenggarakan study tur.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
IZINKAN STUDY TOUR - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Rabu (18/6/2025). Wali Kota Cirebon, Effendi Edo memberi lampu hijau untuk sekolah yang akan mengadakan study tour. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Ketika larangan study tour dari Gubernur Jawa Barat memicu gejolak di berbagai daerah, sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo.

Di tengah polemik yang makin memanas, Edo memberi lampu hijau bagi sekolah-sekolah di wilayahnya untuk tetap menggelar study tour, bahkan jika tujuannya ke luar daerah.

“Kalau study tour, asalkan dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya,” ujar Edo saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jumat (25/7/2025).

LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Senin (17/4/2025). Pihak sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Bekasi berani menabrak aturan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal study tour dan wisuda. 
LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Senin (17/4/2025). Pihak sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Bekasi berani menabrak aturan yang dibuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal study tour dan wisuda.  (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Menurutnya, kegiatan study tour bukan sekadar jalan-jalan atau hiburan semata.

Lebih dari itu, ia melihat kegiatan tersebut sebagai sarana pembelajaran di luar ruang kelas yang dapat memperluas wawasan siswa.

“Kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di ruang kelas."

Baca juga: KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas

"Tentunya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak, walaupun ke luar daerah,” ucapnya.

Edo pun menekankan pentingnya perencanaan yang matang serta panduan yang jelas dari pihak sekolah dalam menyelenggarakan study tour.

Tujuannya tak lain agar tujuan pendidikan tetap menjadi yang utama, bukan sekadar rekreasi.

Namun tidak berhenti di situ, Edo juga menyoroti sisi ekonomi dari kegiatan ini.

Baginya, study tour tak hanya berdampak pada siswa, tapi juga berkontribusi pada sektor pariwisata dan pendapatan daerah.

“Kalau dilarang kan nanti orang nggak pada mau datang ke Kota Cirebon."

"Tentunya juga bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah),” jelas dia.

Sikap ini jelas kontras dengan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melalui Surat Edaran Nomor 45/PK.03.03/KESRA, Dedi secara resmi melarang kegiatan study tour bagi pelajar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved