Event Lari di Bandung Bikin Macet, Driver Ojek Online Minta Skema Lebih Baik

Sopir angkutan kota (angkot) mengeluhkan penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung berkenaan event lari yang berlangsung dua hari.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nappisah
KEMACETAN - Suasana Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (20/7/2025). Kemacetan sempat terjadi di beberapa jalanan Bandung akibat event lari yang berlangsung dua hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sopir angkutan kota (angkot) mengeluhkan penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung berkenaan event lari yang berlangsung dua hari, 19-20 Juli 2025. Imbasnya, kemacetan terjadi di beberapa titik.

“Tadi ditutup sampai jam 10, tapi sudah ada jalan yang dibuka, tadi ramai jalanan. Penumpang sudah pasti mengeluh, jalannya kan jadi tersendat. Bahkan kayaknya dibanding kita yang bawa kendaraan, lebih cepat jalan kaki atau lari,” ujar Andi, sopir angkutan umum, saat ditemui di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (20/7/2025). 

Meski begitu, ia menilai tidak semua ruas jalan mengalami kemacetan total.

“Tidak semua jalan sampai stuck, sebagian masih lancar,” ucap dia.

Hal senada disampaikan Rian, pengemudi ojek daring yang kerap melintas di rute pusat kota.

Baca juga: Event Lari di Kota Bandung Dikeluhkan Warga, Jalan Macet Hingga Bingung Cari Jalan Alternatif

Ia menyebut penutupan jalan utama membuat akses menjadi terbatas. Apalagi jalan alternatif di Kota Bandung juga tidak banyak yang benar-benar bisa diandalkan.

“Akses jalan di kita minim, jujur ini mengganggu. Ada jalan ditutup, jalan tikus di Bandung juga enggak terlalu banyak. Banyak yang parkir di bahu jalan,” ungkapnya.

Meski begitu, Rian mengaku tetap mendapat keuntungan dari event tersebut, terutama saat waktu subuh.

“Saat subuh saya banyak orderan. Tapi tetap saja, pemerintah harus punya skema yang lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Siap-siap Bandung Macet Hari Ini Minggu 20 Juli 2025, Lengkap Jalan Alternatif dari Rute Lomba Lari

Ia berharap penyelenggara dan pemerintah kota bisa lebih mempertimbangkan dampak lalu lintas, terutama bagi pelaku transportasi harian yang menggantungkan penghasilan dari jalan raya.

“Meski ada jalur alternatif, karena massanya banyak jadi tetap membeludak. Mungkin bisa dianjurkan untuk naik kendaraan umum, jangan bawa kendaraan pribadi,” tambah Rian.

Event Pocari Sweat Run 2025 sendiri diketahui menarik puluhan ribu peserta dari berbagai kota, yang turut berlari di rute ikonik Kota Bandung sejak dini hari hingga menjelang siang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved