Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut

Tiga Nyawa Melayang di Pernikahan Anaknya, Gubernur Dedi Mulyadi: Saya Tak Akan Halangi Proses Hukum

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak akan menghalangi proses hukum yang berjalan.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tragedi dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga warga dan melukai puluhan orang lainnya kini menjadi perhatian publik.

Di tengah sorotan itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak akan menghalangi proses hukum yang berjalan. Bahkan, dirinya akan bersifat terbuka dan objektif dalam permasalahan ini.

"Silakan saja untuk ranah-ranah (hukum) pertanggung jawaban itu biarkan kepolisian yang melakukan penyelidikan. Dan saya secara pribadi terbuka, bersikap objektif tidak akan menghalang-halangi," ujarnya saat ditemui di RSUD dr. Slamet, Jumat (18/7/2025) malam.

Diketahui sebelumnya, pesta pernikahan putranya, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, berujung petaka usai tiga orang meninggal dunia karena berdesak-desakan. Kejadian terjadi saat acara rebutan makanan gratis.

SUASANA DUKA - Mela Puri Anggani (31) (kerudung biru sebelah kiri) ketika ditenangkan oleh saudaranya di kediamannya di Kampung Sindanghela, RT 02/03, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).
SUASANA DUKA - Mela Puri Anggani (31) (kerudung biru sebelah kiri) ketika ditenangkan oleh saudaranya di kediamannya di Kampung Sindanghela, RT 02/03, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025). (Tribun Priangan/ Jaenal Abidin)

Meskipun melibatkan anak dan menantunya, Dedi menegaskan dirinya tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berjalan, bahkan mendukung agar semuanya ditangani secara objektif.

"Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan. Bagaimana dan apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab," katanya.

Selain itu Dedi juga menyebut bahwa dirinya sebagai pejabat publik, sangat menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

"Saya sebagai orang yang sangat menghormati rule hukum, dipersilakan. Saya tidak akan menghalang-halangi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved