Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut
Sosiolog Ungkap Hiperealitas Sosok Pemimpin dan Warga yang Takut Ketinggalan Momen di Tragedi Garut
Fenomena ini bukan sekadar keramaian biasa, melainkan mencerminkan relasi antara simbol budaya, hiperealitas sosok pemimpin, dan harapan masyarakat
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Menurut Herry, fenomena ini erat kaitannya dengan kekuatan media yang bekerja lintas platform dan frekuensi.
Bukan hanya berita formal, tapi juga potongan video keseharian yang viral ikut membentuk persepsi warga.
“Hari ini masyarakat bisa menilai sendiri siapa yang kerja, siapa yang tidak. Mana pemimpin yang berani membenahi, dan mana yang hanya diam. Media, baik mainstream maupun non-mainstream, menciptakan ekspektasi yang tinggi terhadap tokoh publik,” ungkapnya.
Namun ia mengingatkan, ekspektasi itu perlu diimbangi dengan literasi dan kedewasaan publik.
“Tidak semua orang bisa bertemu langsung. Dekat secara fisik tidak selalu perlu, karena hari ini sudah bisa diwakili dengan teknologi informasi. Sosok pemimpin yang menyapa warga lewat video, itu sudah cukup untuk membangun kedekatan,” kata Herry.
Menanggapi insiden yang menyebabkan korban dalam acara pesta rakyat tersebut, Herry berharap semua pihak bisa menjadikannya sebagai refleksi.
“Harus ada kebijakan lebih bijak. Protokol keamanan harus lebih tegas, masyarakat juga harus makin dewasa. Jangan sampai semangat masyarakat yang ingin dekat dan berpartisipasi dalam helatan pesta rakyat justru menimbulkan mudarat,” ujarnya. (*)
Polda Jabar Akan Periksa Pihak Pemkab Garut dan EO Terkait Tragedi Nikahan Anak KDM |
![]() |
---|
Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa |
![]() |
---|
Wagub Jabar Erwan Setiawan Semangati Anak Dedi Mulyadi setelah Tragedi Makan Gratis di Garut |
![]() |
---|
''Hoaks,'' KDM Bantah Ada di Lokasi Pesta Rakyat Nikahan Anaknya di Garut saat Tragedi Maut Terjadi |
![]() |
---|
Polisi Sudah Periksa Berbagai Pihak pada Kasus Makan Gratis Anak Gubernur, Ditangani Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.