Mayapada Hospital Bandung Tawarkan Layanan “Chest Pain Unit” Gratis di Ajang Pocari Sweat Run 2025
Mayapada Hospital Bandung memperkenalkan layanan kesehatan unggulan terbarunya: Chest Pain Unit
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mayapada Hospital Bandung menunjukkan komitmennya dalam mendukung gaya hidup sehat dengan terlibat langsung dalam rangkaian acara Pocari Sweat Run 2025, yang digelar di Balai Kota Bandung pada Sabtu-Minggu (19-20/7/2025).
Pada momentum tersebut, Mayapada Hospital Bandung memperkenalkan layanan kesehatan unggulan terbarunya: Chest Pain Unit, sebuah unit khusus penanganan keluhan nyeri dada secara cepat, akurat, dan tanpa biaya.
Kehadiran unit ini menjadi sorotan utama dari partisipasi Mayapada di event lari tahunan yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kota.
Layanan ini terobosan penting dalam mendeteksi dini risiko serangan jantung, terutama bagi masyarakat aktif seperti pelari.

Tak hanya itu, Mayapada Hospital Bandung mendorong para runners untuk kembali aktif dengan layanan yang dihadirkan diantaranya: Medical Check Up & Fitness Assasment, Sport Performance Program, Sport Medicine, Physiatrist hingga Sugar Clinic.
Ivy Austasia, Head of Commercial Division Mayapada Hospital Bandung, mengatakan, di lokasi venue, Mayapada Hospital Bandung juga membuka booth layanan kesehatan gratis sebagai bagian dari kampanye edukasi kesehatan jantung dan metabolik.
Pihaknya juga menyediakan layanan Chest Pain Unit, sebuah unit khusus untuk masyarakat yang mengalami keluhan nyeri dada.
Layanan ini mencakup tiga tahapan: konsultasi dokter umum, pemeriksaan EKG (elektrokardiogram), dan pemeriksaan troponin (enzim jantung).
Menariknya, jika hasil menunjukkan kondisi pasien tidak berhubungan dengan jantung misalnya hanya gangguan lambung seperti GERD maka pasien bisa pulang tanpa perlu membayar biaya konsultasi dan pemeriksaan tersebut.
Lebih lanjut, layanan yang disediakan adalah cek gula darah atau Sugar Clinic, yang dikombinasikan dengan sistem skrining berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi risiko diabetes dan penyakit jantung.
“Kami sudah aktif sejak sebelum acara hingga race hari ini untuk kategori 5K, 10K, dan Kids Dash. Booth kami selalu ramai. Selain cek gula darah, peserta bisa istirahat, pijat otot ringan dengan bantuan fisioterapis, dan konsultasi langsung dengan dokter umum,” ujar Ivy, saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (19/7/2025).
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No 5 Kota Bandung ini juga memperkenalkan program MCU Runner, sebuah layanan pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang dirancang khusus untuk para pelari dan pecinta olahraga.

“MCU Runner ini bertujuan memastikan kesiapan fisik seseorang sebelum mengikuti race. Tingkatannya mulai dari basic hingga advance yang bisa mencakup pemeriksaan jantung lengkap termasuk CT Scan kardiak,” jelas Ivy.
Pemeriksaan ini penting, terutama bagi pelari jarak jauh seperti half marathon (21 km), untuk mengetahui sejauh mana jantung mereka mampu beradaptasi terhadap beban lari yang berat.
Salah satu keluhan yang kerap dialami pelari, terutama setelah menempuh jarak cukup jauh atau berlari dengan intensitas tinggi, adalah nyeri dada. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan otot, gangguan pernapasan, hingga masalah jantung yang lebih serius.
Karena itu, penting bagi pelari untuk memahami gejala ini dan segera mendapatkan penanganan medis guna mencegah risiko yang lebih besar.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penanganan cepat penyakit jantung, Mayapada Hospital Bandung baru saja meluncurkan layanan khusus bernama Chest Pain Unit, yang dirancang untuk menangani keluhan nyeri dada secara cepat, tepat, dan tanpa biaya.
“Unit ini baru diresmikan hari Kamis kemarin. Di sini, masyarakat yang datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada akan langsung ditangani oleh tim profesional. Mulai dari administrasi, konsultasi dokter umum dan dokter jantung, pemeriksaan EKG, hingga troponin,” ujar dr. Ivan Reynaldo Lubis, Kepala Departemen Emergency and Critical Mayapada Healthcare.
Menurutnya, pemeriksaan jantung sangat penting dilakukan setelah aktivitas fisik berat seperti lari.
“Aktivitas seperti lari akan meningkatkan kontraksi jantung secara signifikan. Pemeriksaan jantung pasca-lari penting untuk mendeteksi kemungkinan gangguan, terutama jika ada keluhan seperti nyeri dada atau rasa terbakar,” jelasnya.
Pada ajang ini, kata dia, tim medis dari Mayapada Hospital Bandung telah bersiaga untuk memberikan penanganan segera terhadap peserta yang mengalami keluhan, terutama cedera ringan dan gangguan otot.
“Keluhan terbanyak biasanya adalah keram atau cedera otot. Penanganan awalnya sederhana, yang penting jangan panik. Cari tempat yang aman dan nyaman, luruskan kaki, lakukan peregangan ringan, dan bisa juga dipijat secara perlahan. Bila perlu, konsumsi obat nyeri seperti paracetamol,” jelasnya.
Untuk mendukung kelancaran acara, Mayapada Hospital Bandung menurunkan tim medis dengan formasi cukup besar.
“Hari ini kami menurunkan lima dokter umum, 12 perawat, dan untuk besok jumlahnya ditingkatkan menjadi tujuh dokter, 20 perawat, serta tambahan 12 fisioterapis,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh peserta Pocari Sweat Run 2025 untuk memanfaatkan fasilitas ini.
“Silakan datang ke booth Mayapada Hospital. Konsultasi, cek gula darah, maupun skrining jantung kami sediakan secara cuma-cuma. Ini bagian dari upaya kami membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung dan metabolik bagi para pecinta olahraga,” katanya.
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Ombudsman: Kebijakan Perberasan Nasional Belum Stabil, Harga Beras Melonjak dan Distribusi Tersendat |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
Berkiprah Hampir Tiga Abad, PosIND Siap Menjadi Logistic Company Modern Berdaya Saing Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.