Sekolah Kecil dengan Semangat Besar: Kisah SMP Garuda Dayeuhkolot Bandung Sambut 11 Siswa Baru
Meski jumlahnya tidak banyak yaitu hanya 11 siswa baru, suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Garuda Dayeuhkolot tetap terasa khidmat
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Bimbingan dilaksanakan setiap hari seusai KBM. Targetnya, dalam waktu tiga bulan, siswa yang semula belum lancar membaca sudah bisa mengikuti pelajaran dengan lebih baik.
"Yang penting anak sudah ke sini, itu adalah tanggung jawab kami. Mau siswa baru, mau pindahan, program bimbingan tetap dilaksanakan," ujarnya.
Selain literasi baca, SMP Garuda Dayeuhkolot juga membuka bimbingan tambahan untuk mata pelajaran lain seperti Matematika. Bahkan, guru-guru tak segan tinggal lebih lama di sekolah demi mendampingi siswa.
"Alhamdulillah anak-anak betah. Kadang kalau gurunya sudah mau pulang, anak-anak bilang: ‘Bu, Pak, saya masih belum ngerti Matematika, nanti dibantu ya?," katanya.
Tak hanya pelajaran umum, sekolah juga memberi perhatian pada kemampuan membaca Al-Qur’an. Sri menuturkan kisah seorang siswa kelas 9 yang ternyata belum lancar membaca Iqra.
"Kami sedih melihat itu. Tapi ya sudah, saya bilang, ‘Mulai besok kamu bawa Iqra ke sekolah, nanti Ibu ajari.’ Kami juga kerja sama dengan guru ngaji," ucapnya.
Meskipun berstatus sekolah yang sederhana dengan siswa yang masih sedikit, SMP Garuda Dayeuhkolot yang berdiri sejak 1963 itu berupaya maksimal mengawal tumbuh kembang para siswa didiknya.
Akhirnya Jembatan Dayeuhkolot Bandung Rampung Direnovasi, Warga Antusias |
![]() |
---|
Banjir Terjang Dayeuhkolot dan Citeureup Kabupaten Bandung, Akses Jalan Lumpuh Total |
![]() |
---|
Jalan Berlubang di Persimpangan Cangkuang-Sayuran, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan Citarum Baru di Dayeuhkolot |
![]() |
---|
Wargi Bandung, Ini Jalur Alternatif selama Jembatan Citarum Baru Dayeuhkolot Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.