Sekolah Kecil dengan Semangat Besar: Kisah SMP Garuda Dayeuhkolot Bandung Sambut 11 Siswa Baru
Meski jumlahnya tidak banyak yaitu hanya 11 siswa baru, suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Garuda Dayeuhkolot tetap terasa khidmat
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Barisan siswa baru tampak berdiri rapi di halaman SMP Garuda Dayeuhkolot, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Senin (14/7/2025).
Meski jumlahnya tidak banyak yaitu hanya 11 siswa baru, suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Garuda Dayeuhkolot tetap terasa sangat khidmat dan penuh semangat.
Terpantau Tribun Jabar, MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot dimulai pada pukul 06.30 WIB. Para siswa baru hingga para pengurus OSIS baris di halaman sekolah untuk melaksanakan upacara pembukaan.
Suasana sederhana seperti penaikan bendera merah putih, amanat pembina upacara hingga pemecahan balon turut mewarnai rangkaian dibukanya MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot.
Salah satu guru SMP Garuda Dayeuhkolot, Anita Chandra mengatakan bahwa MPLS kali ini pihaknya mengambil tema ramah-tamah yang mengenalkan para siswa baru pada lingkungan sekolah.
"Di dalam MPLS ini, kita bikin seseru mungkin, tapi seru yang penuh makna. Supaya anak-anak siap untuk tiga tahun ke depan di rumah kedua mereka, sekolah ini," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Senin (14/7/2025).
Anita menuturkan, memasuki SMP menjadi masa transisi penting bagi anak. Bukan hanya soal pelajaran, tetapi juga bagaimana belajar berkomunikasi, berteman, dan menghadapi tantangan.
Menariknya, dari 11 siswa baru yang tercatat di SMP Garuda Dayeuhkolot, beberapa di antaranya belum hadir karena masih berada di luar kota. Di mana ada siswa baru yang belum mengikuti dan membuat MPLS-nya tertunda.
"Pihak sekolah tidak memberatkan. Silakan kalau memang belum bisa masuk, tapi tentu tetap ada aturannya. Supaya nanti saat KBM dimulai minggu depan, mereka tidak kaget," katanya.
Walau siswa barunya sedikit, pihak sekolah optimis jumlahnya masih bisa bertambah. Pengalaman tahun lalu menunjukkan, siswa baru kerap mendaftar bahkan ketika MPLS atau kegiatan belajar sudah berjalan.
Saat ini, total siswa SMP Garuda Dayeuhkolot dari kelas 7 hingga 9 sekitar 40 orang. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada siswa pindahan, termasuk di kelas 8 atau 9 yang masuk. Tahun lalu, siswa barunya hanya 18.
Selain MPLS, SMP Garuda Dayeuhkolot juga menjalankan program bimbingan khusus, terutama bagi siswa-siswi yang belum lancar membaca, matematika dasar, bahwa mengaji bagi yang beragama Islam.
Wakil Kepala Sekolah, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa setelah masa pengenalan sekolah, pihaknya biasa langsung memetakan kemampuan literasi pada para siswa baru atau yang pindahan.
"Kami menemukan ternyata ada anak-anak yang belum lancar membaca, bahkan ada yang baru mengenal huruf. Setelah kegiatan baris-berbaris, mereka kami kumpulkan di kantor untuk bimbingan membaca," ucapnya.
Akhirnya Jembatan Dayeuhkolot Bandung Rampung Direnovasi, Warga Antusias |
![]() |
---|
Banjir Terjang Dayeuhkolot dan Citeureup Kabupaten Bandung, Akses Jalan Lumpuh Total |
![]() |
---|
Jalan Berlubang di Persimpangan Cangkuang-Sayuran, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan Citarum Baru di Dayeuhkolot |
![]() |
---|
Wargi Bandung, Ini Jalur Alternatif selama Jembatan Citarum Baru Dayeuhkolot Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.