Pokdakan Mina Kahuripan Abadi Jadi Gerakan Untuk Ciptakan Ketahanan Pangan Warga Desa di Tasikmalaya

Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, sekelompok pemuda di Kampung Cilenga, Tasik malaya resmikan Pokdakan Mina Kahuripan Abadi.

istimewa
WABUP RESMIKAN POKDAKAN - Potret hadirnya Pokdakan Mina Kahuripan Abadi. Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, sekelompok pemuda di Kampung Cilenga, Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, resmi mendirikan Kelompok Pembudidaya Ikan atau Pokdakan Mina Kahuripan Abadi yang diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, pada Sabtu, 12 Juli 2024. 

TRIBUNJABAR.ID –  Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, sekelompok pemuda di Kampung Cilenga, Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, resmi mendirikan Kelompok Pembudidaya Ikan atau Pokdakan Mina Kahuripan Abadi yang diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, pada Sabtu, 12 Juli 2024.

Hadirnya pokdan ini menjadi momen penting dalam mendorong gerakan ekonomi berbasis desa, yang juga diwarnai dengan kegiatan mancing bersama wartawan  dan jajaran staf Setda Kabupaten Tasikmalaya. Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Selawangi, Aha Nugraha, yang mendukung penuh inisiatif warganya.

Ketua Pokdakan Mina Kahuripan Abadi, Deni Daniel, menjelaskan bahwa kelompok ini didirikan pada 1 Juni 2024, dan saat ini tengah dalam proses legalisasi di notaris serta pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: Sosok Boy Thohir, Pengusana yang Bakal Bangun Bioskop Hingga Bedah Rumah 200 Unit di Majalengka

"Potensi di sini adalah perikanan karena air melimpah, namun selama ini belum dikelola secara optimal. Dari situlah kami bertekad mengelola sumber daya ini agar menjadi potensi usaha yang berkelanjutan,” ujar Deni dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025).

Kelompok ini kini beranggotakan sekitar 20 orang, seluruhnya merupakan warga Desa Selawangi. Bidang usaha yang digarap meliputi:

  • Pembenihan ikan nila
  • Pembesaran ikan konsumsi
  • Penjualan ikan nila

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Asep Sopari memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif pemuda Kampung Cilenga. Ia menekankan bahwa program seperti ini sangat sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional dari desa-desa.

"Ini menjadi motivasi bagi kami di pemerintahan untuk terus mendukung masyarakat. Apalagi, program ini lahir dari masyarakat sendiri dan sudah berjalan. Tinggal sekarang bagaimana pemerintah hadir dalam pendampingan, terutama dari sisi pemasaran dan penyediaan pakan secara mandiri,” jelas Asep.

Baca juga: WILUJENG SUMPING di ISL Calon Wonderkid Persib Bandung, Pemain Timnas Junior Resmi ke Klub Senior

Menurutnya, kendala utama dalam budidaya ikan air tawar masih berada pada sektor pakan yang mahal dan sulit diakses. Pemkab Tasikmalaya akan berupaya mencari solusi agar para pembudidaya bisa lebih mandiri dan efisien dalam operasionalnya.

Sistem Mina Padi, Langkah Menuju Pertanian Terintegrasi

Salah satu inovasi yang mulai digarap Pokdakan Mina Kahuripan Abadi adalah sistem mina padi, yaitu budidaya ikan dan tanaman padi secara bersamaan. Sistem ini diyakini mampu:

  • Meningkatkan hasil panen padi
  • Memberi nilai ekonomi dari penjualan ikan
  • Menyuburkan lahan sawah secara alami
  • Menurunkan biaya pupuk dan pestisida

Langkah ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara sektor perikanan dan pertanian, dua sektor kunci dalam ketahanan pangan.

Harapan Baru dari Desa Selawangi

Kelompok pemuda di Mina Kahuripan Abadi bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga membangun harapan bagi masyarakat desa. Dengan pengelolaan air yang baik, sumber daya lokal kini bisa menjadi lumbung ekonomi baru di pedesaan.

Pemkab Tasikmalaya bersama instansi terkait diharapkan terus mendampingi dan memfasilitasi pengembangan kelompok-kelompok tani dan pembudidaya seperti ini. Tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga akses ke pasar, pelatihan teknis, dan akses pembiayaan usaha mikro.

“Ketika desa bergerak, maka bangsa ini akan kuat. Kami percaya ketahanan pangan dimulai dari kampung-kampung seperti Cilenga,” ujar Wabup Asep. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved