15 Finalis Difabel Ecopower Bagikan Ide dan Gagasan Soal Solusi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Sebelumnya para finalis ini telah melewati proses seleksi dari lebih dari 1.000 peserta di seluruh Indonesia.

tribunjabar.id / Putri Puspita Nilawati
Ecopower Ideation Showcase 2025 hadirkan 15 finalis penyandang disabilitas di Saung Udjo  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ecopower Ideation Showcase 2025 menjadi acara puncak dari program Ecopower yang digagas Solve Education! dan didukung oleh Yayasan Allianz Peduli.

Dari kegiatan ini menghadirkan 15 finalis terpilih dari total 55 peserta pelatihan intensif. 

Sebelumnya para finalis ini telah melewati proses seleksi dari lebih dari 1.000 peserta di seluruh Indonesia.

Selama enam bulan terakhir, peserta program Ecopower dibekali dengan pengetahuan tentang literasi keuangan, prinsip ekonomi sirkular, dan praktik membangun bisnis berkelanjutan. 

Tak hanya itu, program ini juga menjangkau kelompok-kelompok yang kerap terpinggirkan seperti penyandang disabilitas.

Talitha Amalia, Co-founder Solve Education! mengatakan program ini merupakan jawaban konkret atas kebutuhan pembelajaran inklusif di Indonesia. 

“Program Ecopower merupakan inisiatif pembelajaran inklusif yang dirancang untuk semua kalangan, khususnya teman difabel. Kami percaya bahwa literasi keuangan dan ekonomi sirkular adalah fondasi penting untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Talitha di Saung Angklung Udjo, Jumat (11/7/2025).

Salah satu wajah perubahan itu adalah Ranti, seorang finalis sekaligus pemenang kategori Best Business Ideas. 

Mahasiswa ini menghadirkan RD Collection, lini busana inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas. 

Keterbatasan fisiknya tangan sebelah yang tidak tumbuh justru menjadi inspirasi utama dari desain-desainnya.

“Sejak kecil aku memang bercita-cita jadi desainer, tapi makin ke sini aku sadar bahwa dunia fashion belum ramah untuk kami yang punya kebutuhan berbeda. Misalnya, kalau mau wudhu aku suka kesulitan buka kemeja, karena harus mengaitkan kancing,” kata Ranti. 

Lewat RD Collection, ia menciptakan pakaian dengan desain khusus yang nyaman, fungsional, dan tetap bergaya baik untuk laki-laki maupun perempuan dengan disabilitas.

Ranti pun berencana melanjutkan karyanya dengan merilis koleksi baru.

“Dengan dukungan dari program ini, aku ingin RD Collection bisa benar-benar jalan dan menjangkau lebih banyak orang,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved