Batu Besar dengan Sisi Tajam Jadi Barang Bukti Pengeroyokan Siswa SMP di Indramayu hingga Tewas

Polres Indramayu menunjukkan barang bukti dalam kasus pengeroyokan terhadap pelajar SMP hingga tewas.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
BARANG BUKTI - Polisi saat menunjukkan barang bukti batu besar yang digunakan para pelaku saat mengeroyok pelajar SMP hingga meninggal dunia, Jumat (11/7/2025). Peristiwa itu terjadi di Desa Malangsemirang, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Rabu (9/7/2025) sekira pukul 01.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR,ID, INDRAMAYU - Polres Indramayu menunjukkan barang bukti dalam kasus pengeroyokan terhadap pelajar SMP hingga tewas. Barang bukti itu berupa batu yang digunakan pelaku hingga cup bekas minuman keras.

Batu yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korbannya tersebut punya ukuran besar, ujung dari batu itu juga lancip, jumlahnya pun ada banyak.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, Muchammad Arwin Bachar, mengatakan, hasil dari autopsi menunjukkan korban meninggal setelah dihantam batu-batu tersebut pada bagian kepala.

“Barang bukti lainnya yang juga kami amankan ada baju korban, ponsel milik korban dan pelaku,” ujar Arwin kepada Tribun, Jumat (11/7/2025).

Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (9/7/2025) sekira pukul 01.00 WIB di Desa Malangsemirang, Kecamatan Jatibarang, Indramayu.

Korban adalah pelajar SMP berinisial AI (17) asal Kecamatan Sliyeg. Sedangkan pelaku yang diamankan ada tujuh orang.

Baca juga: Kakek Kadi yang Gugat Cucu di Indramayu Ternyata Bukan Kakek Kandung Zaki

Pelaku rata-rata-rata masih berusia 15-18 tahun. Mereka berinisial RW (18), FM (18), DD (17), SJ (17), WS (17), HF (16), dan FS (15).

Kejadian ini berawal saat pelaku yang dalam pengaruh minuman keras sedang nongkrong di Desa Malangsemirang, Kecamatan Jatibarang.

Kemudian korban bersama rekannya melintas mengendarai sepeda motor. Korban lalu menggerung-gerungkan sepeda motor di hadapan para pelaku.

“Korban dalam hal ini juga dalam pengaruh minuman keras,” ujar dia.

Hal tersebut, disampaikan Arwin, membuat para pelaku berdiri dan emosi. Tidak lama, korban putar balik dan melintas kembali ke lokasi tersebut.

Baca juga: 7 Remaja Diancam Penjara 15 Tahun, Buntut Pengeroyokan hingga Tewaskan Pelajar SMP di Indramayu

Akan tetapi, para pelaku di sana sudah bersiap di sisi kanan dan kiri jalan. Mereka turut membawa batu.

Saat korban melintas, hantaman batu pun dilayangkan para pelaku hingga sepeda motor korban terjatuh. Setelah itu, korban dikeroyok dengan sadis hingga akhirnya tewas.

“Hasil autopsi menyatakan ada trauma berat di bagian kepala dan itu yang menyebabkan kematian korban,” ujar dia

Sedangkan rekannya, kala itu berhasil melarikan diri dan selamat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved