SMP Swasta di Karawang Pontang-panting Cari Murid, Terpaksa Kurangi Gaji Pegawai dan Guru

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 memberikan tantangan bagi keberlangsungan sekolah swasta di Karawang, Jawa Barat, karena kesulitan mencari murid baru.

Seperti diakui pihak SMP Islam At- Thohariyah, Badrul Munir Al Hilmani, di sekolah tersebut hingga akhir Juni kemarin, baru ada 24 siswa yang mendaftar.

"Kami pun terus melakukan sosialisasi, promosi dan mengajak agar banyak orang tua yang bisa bergabung. Dan alhamdulillah hingga hari ini ada 60 murid yang mau bergabung," kata Badrul di kantornya di Jalan kh Abdul Halim nomor 135 Gempol Girang, Desa Sukamakmur, Telukjambe Timur, Karawang, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Miris, SMA Swasta di Bandung Timur Ini Baru Terima 2 Siswa Baru Padahal Gratis SPP dan DSP

Badrul mengatakan, bahkan pihaknya juga harus melakukan kebijakan pengurangan gaji pegawainya yang jumlahnya 15 orang.

"Sebenarnya enggak tega, tetapi kondisi itu yang harus dilakukan. Seperti guru menjadi Rp 35 ribu perjamnya yang sebelumnya Rp 40 ribu perjamnya," kata dia.

Selama ini, kata Badrul, pihaknya selalu mentaati pada saat penerimaan murid baru swasta hanya menerima 32 murid dalam satu rombelnya. 

Saat ini penerimaan murid pada SMP negeri bisa mencapai 45 murid dalam satu rombelnya.

"Kami berharap pemerintah bisa memberikan kesejahteraan pada sekolah swasta," kata dia.