SPMB Jabar 2025

DAFTAR Sekolah Swasta di Indramayu dan Berapa Jumlah Murid Barunya di 2025, Ada yang 0

Dalam SPBM 2025 tahun ini, pendaftar hanya 583 siswa saja, padahal kuota yang disediakan sebanyak 2.240 siswa.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
KOSONG - Kondisi kelas di SMA NU Indramayu, Jumat 18 Juli 2025 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu mengungkapkan kesulitan pihaknya dalam menjaring siswa pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kondisi tersebut dipersulit lagi dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penambahan jumlah siswa dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS). 

Dimana dalam regulasi itu, siswa per kelas jenjang SMA maksimal bisa diisi oleh 50 orang.

SMA NU - Gedung SMAS NU Indramayu, Jumat (18/7/2025)
SMA NU - Gedung SMAS NU Indramayu, Jumat (18/7/2025) (handhika rahman/tribun jabar)

Program PAPS sendiri merupakan sebuah jalur afirmasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang berisiko putus sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Walau terdengar baik, namun kondisi tersebut sangat berdampak pada keberlangsungan sekolah swasta dalam menjaring siswa baru.

Baca juga: Masih Ada SD Negeri di Kota Bandung yang Kekurangan Murid, Cuma 5 yang Daftar SPMB Online

Ketua FKSS Indramayu, Wiwin Alfian mengatakan, keterisian sekolah swasta pada SPBM 2025 ini bahkan tidak lebih dari 20 persen.

“Kondisi ini mungkin bukan hanya di Indramayu, tapi se-Jawa Barat juga merasakan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/7/2025).

Alfian menyampaikan, jumlah sekolah swasta yang berada di naungan FKSS Indramayu ada sebanyak 29 SMA Swasta.

Dalam SPBM 2025 tahun ini, pendaftar hanya 583 siswa saja, padahal kuota yang disediakan sebanyak 2.240 siswa.

Jumlah tersebut turun nyaris 50 persen dibanding penerimaan tahun lalu yang masih bisa menjaring hingga 943 siswa.

Alfian merinci, dari 29 sekolah SMA Swasta di Indramayu tidak sedikit yang bernasib mengkhawatirkan.

Bahkan ada satu sekolah yang tidak mendapat sama sekali sekolah atau 0 siswa, yakni SMAS NU Indramayu.

Kondisi tidak kalah mengkhawatirkan lainnya juga dialami SMAS Islam At-taqwa Kandanghaur yang hanya mendapat 1 siswa, SMAS Chandradimuka Kandanghaur 3 siswa, SMAS MKGR Kertasemaya 3 siswa, SMAS PUI Jatibarang 4 siswa, dan sejumlah siswa lainnya.

“Banyak sekali yang minim siswa pada SPBM tahun ini,” ujar dia.

Adapun yang bisa bersaing dalam SPMB 2025 tahun ini hanya ada sedikit sekolah. Di antaranya SMAS NU Kaplongan berhasil menjaring 100 siswa, SMAS NU Juntinyuat 95 siswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved