Keramba Apung Ditolak di Pangandaran karena Rusak Alam, Bu Susi: Ini Malah Pasang, Luar Biasa Gila

Jeje Wiradinata, mengatakan, bahwa penambahan keramba apung tidak hanya berpotensi merusak lingkungan laut tapi juga mengganggu aktivitas nelayan

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Padna/Tribun Jabar
RUSAK LINGKUNGAN - Sejumlah Keramba apung milik PT Pasifik Bumi Samudera yang akan di pasang di perairan Pantai Timur Pangandaran. Pemasangan keramba apung diprotes nelayan Pangandaran dan Susi Pudjiastusi karena merusak lingkungan. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kisruh pemasangan keramba apung oleh PT Pasifik Bumi Samudera di perairan Pantai Timur Pangandaran menuai penolakan keras dari berbagai pihak.

Termasuk dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Susi Pudjiastuti menyatakan, tidak setuju terhadap rencana tersebut.

TUNJUKKAN SAMPAH - Susi Pudjiastuti saat menunjukkan sampah Pantai Barat Pangandaran Blok Ciborok, Sabtu (26/4/2025). Susi marah dengan banyaknya sampah yang mengotori pantai.
TUNJUKKAN SAMPAH - Susi Pudjiastuti saat menunjukkan sampah Pantai Barat Pangandaran Blok Ciborok, Sabtu (26/4/2025). Susi marah dengan banyaknya sampah yang mengotori pantai. (Instagram @susipudjiastuti115)

Karena, rencana pemasangan keramba apung itu dinilai tidak sejalan dengan arah pembangunan Pangandaran yang mengandalkan sektor pariwisata dan perikanan nelayan.

"Saya sangat tidak setuju dengan rencana itu," ujar Susi kepada sejumlah wartawan di Pantai Pangandaran, Senin (7/7/2025) siang.

Ia pun menyampaikan saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keberadaan bagan (alat tangkap) yang merusak lingkungan di kawasan Cagar Alam saat mengunjungi Pangandaran bersamanya.

"Ehh, ini tiba-tiba malah mau pasang dan tambah. Ini gila, luar biasa gila," katanya.

Ketua HNSI Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, bahwa penambahan keramba apung tidak hanya berpotensi merusak lingkungan laut tapi juga mengganggu aktivitas nelayan lokal serta wisata water sport yang menjadi daya tarik utama di kawasan itu.

"Lokasi yang akan dipasang keramba apung merupakan daerah konservasi dengan terumbu karang. Itu jelas tidak boleh," ucap Jeje.

Sebelumnya, Jeje pun membentuk Forum Peduli Masyarakat Pesisir yang satu tujuannya menjaga kelestarian pesisir Pangandaran dari ancaman kerusakan oleh aktivitas yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan sosial masyarakat pesisir.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Pasifik Bumi Samudera yang dikabarkan sudah mengantongi izin Kementerian Kelautan dan Perikanan RI belum memberikan tanggapan resmi atas penolakan Susi Pudjiastuti dan HNSI.

"Nanti saya kabari," ujar Gorby, perwakilan PT Pasifik Bumi Samudera singkatnya. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved