Dilaporkan ke Polda Jabar, Respons Manajemen Yayasan Margasatwa Tamansari: Dasarnya Apa?

Konflik internal yang terjadi dalam pengelolaan Bandung Zoo berujung laporan polisi terhadap manajemen lama, Yayasan Margasatwa Tamansari.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
KONFLIK INTERNAL - Foto dokumentasi Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, yang diambil Rabu (21/5/2025). Konflik internal dualisme manajemen berujung laporan polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Konflik internal yang terjadi dalam pengelolaan Bandung Zoo berujung pada laporan polisi terhadap manajemen lama dalam hal ini Yayasan Margasatwa Tamansari oleh Taman Safari Indonesia sebagai manajemen baru.

General Manager Kebun Binatang Bandung dari Yayasan Margasatwa Tamansari, Peter Arbeny, menanggapi laporan manajemen baru terhadap manajemen lama atas konflik internal ke Mapolda Jabar atas tuduhan perusakan pintu depan dan belakang kantor operasional kebun binatang Bandung serta kamera CCTV.

Menurut Peter, pihaknya bukan merusak melainkan mengganti kunci dari ruangan keuangan karena mesti bekerja secara profesional, sehingga kunci harus diganti dengan yang lebih mudah.

"Kami pun tak mengerti mereka melaporkan kami soal apa. Sebab, menurut saya jika mereka menyebut atau klaim sebagai management yang sah, tapi dasarnya apa?"

"Mereka hanya memegang surat dari Kejati yang isinya, salah satunya, menjaga aset yang disita oleh Kejati. Kami waktu penyegelan itu ada di sana juga diamanahi untuk menjaga ini," kata Peter, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Kisruh Pengelolaan Bandung Zoo Bikin Farhan Bosan Memediasi, Pengamat: Verifikasi Ulang Dokumen

Peter menegaskan pihaknya (manajemen lama) menjaga amanah dari dewan pembina dengan pengurus yang sah. Mereka pun mempersilakan mereka yang mengklaim manajemen baru untuk melaporkan dan mempersilakan membuktikannya.

"Kami juga sebenarnya pernah melakukan pelaporan ke polsek dan Polrestabes. Tapi, polisi justru meminta untuk diselesaikan secara internal dahulu," ujarnya.

Menurut Peter, pihaknya sudah menjalankan operasional Bandung zoo dengan lancar sejak pertengahan 2022 dengan memiliki karyawan 150 orang dari semua divisi. Saat ini, kebun binatang Bandung memiliki koleksi 600 lebih satwa dari berbagai jenis baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, Bandung zoo juga menjadi ikon Bandung yang menjaga tradisi botram yang telah berlangsung sejak lama. Tetapi, tradisi dan kesenian hilang ketika manajemen baru muncul. (*)
 
 
 
 
 
BalasBalas ke semuaTeruskan 
Tambahkan reaksi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved