Sosok Septian Eka, Mahasiswa KKN UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku, Tetangga Ungkap Kebaikannya

Inilah sosok Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), yang meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya longboat.

(Prokopim Sumbawa )
KABAR DUKA - Mahasiswa UGM Asal Sumbawa, Septian Eka Rahmadi, Tenggelam Saat KKN di Maluku Tenggara dan meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan medis. 

Ia langsung syok bercampur sedih dan rasa masih belum percaya saat mendengar kabar duka tersebut.

Hingga ada kabar dari dosen dan civitas akademika UGM bahwa anaknya ditemukan setelah tenggelam dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit.

Akan tetapi, Septian meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan medis.

“Saya masih syok berat dan sedih. Anak saya tidak menyampaikan kabar apapun bahwa akan menaiki perahu untuk angkut pasir di lokasi KKN,” cerita Dwi sembari terisak. 

Ia belum bisa bercerita lebih banyak. Pasalnya, suasana duka masih menyelimuti keluarga. 

Septian adalah sosok mahasiswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan hingga relawan kemanusiaan. 

“Insya Allah jenazah anak saya besok siang tiba. Estimasi jam 07.15 Wita tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) Lombok dilanjut ke Sumbawa jalur darat dan laut via ambulans,” ujar Dwi.

Dikenal Baik dan Penurut

Sosok Septian dikenal baik, anak rumahan, dan penurut terhadap orang tua.

"Anaknya baik dan pintar. Jarang keluar rumah dan manut atau nurut sama orang tua," ungkap Kartika, tetangga orang tua Eka, saat dikonfirmasi pada Rabu (2/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, mereka sudah bertetangga sejak kecil di kompleks Bandara Sumbawa.

Kabar meninggalnya Septian akibat tenggelam di Maluku ini pun membuat tetangga dan teman-temannya terkejut tidak percaya.

"Berita dan informasi meninggalnya Septian yang tenggelam di Maluku membuat kami tetangga syok dan tak percaya," ungkap Kartika. 

Sejak kabar duka tersebut, rumah orang tua Eka di Kelurahan Brang Biji didatangi pelayat dari berbagai kalangan, termasuk tetangga, teman sekolah, guru, dan kerabat. 

"Sejak kemarin sampai sekarang banyak yang datang melayat ke rumahnya," tambah Kartika.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved