SPMB Kota Bandung 2025

Baru Punya 12 Siswa Baru, SMA PGRI 2 Bandung Bingung Atur Rombel guna Penuhi Target Sertifikasi Guru

Kepala SMA PGRI 2 Bandung, Tatang Jatnika, mengakui, kondisi tersebut membuat mereka kebingungan mengatur rombel

|
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Shutterstock
KEKURANGAN SISWA - (ilustrasi pelajar SMA) SMA PGRI 2 Bandung hingga kini baru menerima 12 siswa baru dalam pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - SMA PGRI 2 Bandung hingga kini baru menerima 12 siswa baru dalam pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025.

Padahal, sekolah swasta yang berlokasi di Jalan Cipagalo Girang, Kota Bandung, itu, menargetkan untuk menerima 128 siswa baru yang akan dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel).

Kepala SMA PGRI 2 Bandung, Tatang Jatnika, mengakui, kondisi tersebut membuat mereka kebingungan mengatur rombel untuk memenuhi target kerja minimal guru yang sudah sertifikasi.

Terlebih, menurut dia, apabila jumlah siswa baru yang mendaftar di SMA PGRI 2 Bandung tidak bertambah hingga tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai pada 14 Juli 2025.

"Kami sangat membutuhkan siswa dan rombel, karena untuk membantu guru yang sudah sertifikasi," kata Tatang Jatnika saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (2/7/2025).

Ia mengatakan, berdasarkan aturan tahun lalu setiap guru yang telah sertifikasi diberikan beban kerja minimal 24 jam tatap muka perminggu yang linier sesuai mata pelajaran.

"Di Dapodik yang sekarang belum tahu kalau kurang 24 jam bisa atau tidak, tetapi semoga apabila kurang dari 24 jam tetap bisa turun SK TPG-nya," ujar Tatang Jatnika.

Tatang menyampaikan, saat ini kondisi hampir seluruh sekolah swasta cukup memprihatinkan akibat rencana Pemprov Jabar bakal menambah jumlah rombel dari 36 siswa menjadi 50 siswa.

Selain itu, minimnya jumlah siswa baru yang mendaftar ke SMA PGRI 2 baru terjadi pada tahun ini, karena di tahun-tahun sebelumnya masih menerima minimal dua rombel.

Namun, pihaknya memastikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap akan dilaksanakan ketika tahun ajaran baru dimulai meski terasa berat, karena baru menerima 12 siswa baru.

"Mudah-mudahan, setelah pengumuman hasil SPMB di sekolah negeri, jumlah siswa baru yang mendaftar bisa bertambah hingga memenuhi kuota empat rombel," kata Tatang Jatnika.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved