SIAP-siap Geng Motor Diberantas, Belasan Orang Ditangkap dalam Patroli Gabungan di Bandung

Sebanyak 600 petugas terlibat dalam patroli gabungan skala besar Kota Bandung, Sabtu (28/6/2025) malam. Dalam giat ini, 19 anggota geng motor ditahan

istimewa
PATROLI GABUNGAN - Sejumlah anggota sedang berpatroli, Sabtu (28/6/2025). Polrestabes Bandung dan Pemerintah Kota Bandung malam tadi berpatroli dan melakukan razia skala besar guna mencegah terjadinya gangguan keamanan da ketertiban masyarakat yang diakibatkan ulah geng motor. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 600 petugas terlibat dalam patroli gabungan skala besar Kota Bandung, Sabtu (28/6/2025) malam.

Dalam patroli ini, sebanyak 19 orang diduga terlibat geng motor diringkus jajaran Polrestabes Bandung. 

Polisi menemukan narkotika dan senjata tajam dari belasan orang yang saat ini sudahdiperiksa dan ditahan. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan belasan orang tersebut diduga akan melakukan tindak pidana dan menganggu Kamtibmas. Mereka diamankan petugas gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait di tiga wilayah di Kota Bandung.

Baca juga: Semalam Ada Patroli Gabungan Besar Berantas Geng Motor, Wali Kota Bandung Ikut Terjun Langsung

"Tadi malam kami telah melaksanakan apel patroli besar gabungan untuk menyisir seluruh kelompok bermotor atau geng motor. Tadi malam berdasarkan laporan, Alhamdulillah kami bisa mengamankan kurang lebih 19 orang pelaku kelompok bermotor di daerah Gedebage, Ciroyom, dan di daerah Taman Maluku," ucap Budi, Minggu (29/6/2025).

Dari tangan terduga pelaku geng motor, lanjutnya, polisi telah berhasil menyita sejumlah barang bukti. Saat ditangkap, telah ditemukan minuman keras, narkotika, dan sejumlah senjata tajam.

Budi menegaskan, saat ini geng maupun kelompok bermotor telah mulai meresahkan dan menyebabkan gangguan Kamtibmas di Kota Bandung. Sehingga, Polrestabes Bandung, TNI, dan Pemkot Bandung akan melaksanakan kegiatan skala besar secara rutin.

"Karena saya lihat sudah mulai meresahkan dan saya lihat mereka selalu melakukan mulai dari pukul 00.00 sampai 03.00, maka kegiatan ini wajib dilakukan setiap pagi (dini hari). Ini untuk mencegah tindak pidana khususnya oleh kelompok bermotor," katanya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved