Cerita 3 Warga Papua Tempuh Perjalanan 4 Hari, Habiskan Rp 20 Juta ke Lembur Pakuan Demi Bertemu KDM

Wehelmus Bame mengungkapkan bahwa dirinya bersama 2 temannya sengaja datang jauh-jauh dari Papua Barat ke Lembur Pakuan.

dokumen pribadi
Ketiga warga Papua saat berkunjung ke Lembur Pakuan Subang, Ingin Bertemu KDM. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Lembur Pakuan semakin menjadi daya tarik wisata favorit bagi masyarakat khususnya di akhir pekan, ribuan warga dari berbagai daerah datang untuk berwisata menikmati pemandangan indah dengan nuansa alam pesawahan dan kampung yang bersih dan berbudaya.

Masyarakat yang datang ke Lembur Pakuan tidak hanya datang dari warga lokal bahkan dari luar provinsi Jabar juga datang mengunjungi lembur kediaman Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang dikenal kharismatik dan punya jiwa sosial tinggi tersebut.

Warga yang datang ke lembur Pakuan bisa menikmati beragam kuliner seperti sate Maranggi Si Bungsu serta berbagai sajian kesenian dan kebudayaan sambil berolahraga menikmati udara sejuk lembur Pakuan di akhir pekan, serta bisa berswafoto dengan ornamen bangunan milik Dedi Mulyadi yang sangat banyak unsur budaya Sunda.

Pada akhir pekan ini, terdapat 3 orang warga yang datang dari ujung Timur Indonesia yakni dari Distrik Mere, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, yang sengaja jauh jauh datang ke Lembur Pakuan untuk melihat keindahan pesawahan dan kampung yang bersih dan berbudaya tersebut.

Kepada Tribunjabar.id, salah seorang warga Papua, Wehelmus Bame mengungkapkan bahwa dirinya bersama 2 temannya sengaja datang jauh-jauh dari Papua Barat ke Lembur Pakuan.

"Saya sangat ngefans dan Kagumi sosok Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi yang sangat mencintai rakyatnya dengan tulus ikhlas," ujar Wehelmus Bame, Sabtu(28/6/2025) pagi.

Menurutnya Pak KDM ini sosok pemimpin yang kami harapkan di Papua, pemimpin sejati yang sangat sayang pada rakyatnya dan mencintai alam.

"Iri sebenarnya kami dengan masyarakat Jabar, yang punya sosok pemimpin yang sangat tulus sayang sama rakyat dan juga jor-joran membangun infrastruktur di daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dikatakan Wehelmus Bame, Wilayah Papua memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah seperti emas dan nikel, tapi tak pernah dirasakan oleh rakyatnya.

"Papua itu kaya, namun kami tak bisa menikmati, infrastruktur pun tidak memadai, sehingga membuat biaya hidup di Papua sangat mahal, sehingga masyarakatnya sulit untuk sejahtera dan maju," katanya.

Lanjut Wehelmus Bame, dirinya datang ke lembur Pakuan bertiga bersama kedua rekannya harus menempuh perjalanan 4 hari.

"Perjalanan ditempuh lewat jalan darat menuju Bandara, memakan waktu hingga 4 hari sampai di Jakarta," ucapnya.

Ketika ditanya berapa kocek yang dikeluarkan untuk biaya perjalanan sampai ke Lembur Pakuan.

"Tiket pesawat saja per orang Rp 3,6 juta kalikan 3 orang jadi hampir Rp 11 juta, perjalan darat hampir Rp 7 juta, ditambah biaya perjalanan dari Jakarta  ke Subang dan makan, sudah mencapai sekitar Rp 20 jutaan," katanya.

"Namun semua itu terpuaskan sudah bisa menginjakan kaki ke Lembur Pakuan, sekalipun belum bisa bertemu Kang Dedi Mulyadi. Tentunya saya sangat berharap bisa ketemu ngobrol dan foto bareng Pak KDM, itu cita-cita saya datang ke Lembur Pakuan," ucapnya.

Senada juga dikatakan, oleh Melkianus Nauw, yang mengaku senang bisa datang ke Lembur Pakuan.

"Senang banget kami jauh-jauh dari Papua bisa berkunjung ke Lembur Pakuan Subang, Pagi ini ribuan orang juga datang ke sini, di sini tempatnya sangat indah, pesawahan yang hijau, bangunan nuansa kampung yang bersih berbalut budaya Sunda," katanya.

"Sebelum ke Lembur Pakuan, semalam juga kita sempat berkeliling wilayah Purwakarta, Puji Tuhan Indah banget kota Purwakarta bernuansa budaya jalannya bagus,"

"Pak Dedi Mulyadi memang pemimpin yang sangat hebat bisa membangun daerah sangat maju dan masyarakat makmur," ungkapnya.

Tentunya kami berharap di Papua suatu saat akan muncul sosok pemimpin seperti beliau.

"Papua sangat berharap sekali punya pemimpin seperti Kang Dedi Mulyadi, yang tulus sayang sama rakyatnya dan melakukan pemerataan pembangunan," tandasnya.

Lanjut Melkianus, dirinya datang ke Lembur Pakuan juga bersama Putra Asli Subang yang sudah menjadi warga Papua selama 9 tahun.

"Saya dan Wehelmus Bame datang ke Lembur Pakuan bersama Kang Wawan Riswandi, beliau warga Subang namun sudah jadi Warga Papua bersama kami berbaur selama 9 tahun," katanya.

Warga Subang ini ternyata memang sangat luar biasa dia bekerja di Papua banyak membantu dan menolong warga Papua.

"Warga Subang itu sangat baik-baik seperti Kang Dedi Mulyadi, Kang Wawan, bahkan semalam juga saya nginap di Purwakarta di Rumah warga Subang," katanya.

Sementara itu Wawan Riswandi warga Kelahiran Desa Gandasoli Kecamatan Tanjungsiang Subang yang sudah menjadi warga Papua Barat Daya mengaku sangat bangga terhadap sosok Pak Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi sangat di kenal di Papua, bahkan di harapkan oleh masyarakat Papua untuk jadi Presiden Republik Indonesia.

"Sesama warga asli Subang tentunya bangga sekali, sosok KDM sangat di Cintai dan diharapakan jadi presiden oleh warga Papua." Katanya.

Warga Papua sangat mengagumi KDM yang, hampir setiap hari membicarakan sosok KDM yang punya jiwa sosial tinggi dan sayang terhadap rakyat Jabar.

"Saking bangga dan Kagumnya terhadap sosok KDM, dua sahabat saya warga Papua ini mengajak saya untuk pulang kampung sebentar ke Subang sambil berkunjung ke Lembur Pakuan dan berharap bisa bertemu dengan KDM," ungkapnya.

Namun sejak hari Rabu datang ke Subang, hingga hari ini masih belum bisa ketemu sama KDM, kami tidak tahu prosedurnya seperti menemui beliau.

"Sudah 2 kali sama hari ini datang ke Lembur Pakuan, bahkan sudah mengisi buku tamu untuk bisa bertemu dengan Pak Gubernur walaupun hanya sekedar untuk bisa berfoto bersama sekaligus curhat tentang keluh kesah kehidupan masyarakat Papua yang termarjinalkan," tuturnya.

Kami bertiga yang jauh-jauh datang dari Distrik Mere Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya tentunya sangat berharap bisa bertemu Pak Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi di Kediamannya di Lembur Pakuan.

"Sampai hari ini masih berharap bisa ketemu KDM, kami sangat mengagumi dan bangga serta memimpikan  punya pemimpin seperti sosok beliau  di Papua," pungkasnya(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved