Terinspirasi dengan Lembur Pakuan Dedi Mulyadi, Kampung di Indramayu Ini Menata Diri
Sisi jalan desa dicat dengan warga merah secara manual menggunakan kuas. Kemudian pembatas dengan selokannya dicat dengan warna kuning biru.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Ia pun berinisiatif mengajak warga untuk sama-sama menata tempat tinggal mereka agar asri, rapi, dan juga cantik.
“Alhamdulillah sementara ini kita memakai anggaran swadaya murni untuk mengadopsi dari Lembur Pakuan guna diterapkan di desa kami,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (20/6/2025).
Lokasi penataan kampung ini, tepatnya dilakukan di Gang Bunder Desa Ujungaris. Jalan tersebut sekaligus menjadi jalan penghubung alternatif dari Jalur Pantura Lama ke Jalur Pantura Baru.
Tatang dalam hal ini ingin memberi kesan damai seperti di Lembur Pakuan kepada setiap pengendara yang melintas di desanya, lebih khususnya kepada warga di desanya yang berlalu lalang setiap hari.
Tatang menyampaikan, progres penataan ini masih berlangsung sampai sekarang. Ia sendiri belum bisa memperkirakan kapan pengerjaannya akan rampung.
Pasalnya, pengerjaan sendiri dilakukan secara manual oleh pemerintah desa dan warga secara gotong royong. Mereka mengecet sisi-sisi jalan dengan warna merah dengan menggunakan kuas, pada tepian jalannya juga diberi warna kuning dan biru.
Walau belum selesai seluruhnya, tapi hasilnya sudah mulai terlihat di beberapa titik yang sudah selesai pengecatan.
Pengendara yang melintas akan merasakan suasana damai saat melintas di lingkungan kampung tersebut.
“Kalau selesai kapan kami juga belum tahu karena pengerjaannya masih berjalan. Tapi mudah-mudahan Desa Ujungaris bisa tertata rapi,” ujar dia.
Tatang dalam hal ini berharap dengan sudah cantiknya lingkungan desa ini bisa dijaga bersama oleh masyarakat.
Warga lanjut dia, diharapkan juga bisa bergerak dengan sendirinya, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Apalagi kebersihan ini juga pangkal dari kesehatan,” ujar dia.
Ajiz (48), salah seorang warga mengaku senang dengan tertatanya desa tempat tinggalnya tersebut.
Saat Pemdes mengajak warga untuk sama-sama menata desa, warga langsung setuju. Mereka bahkan terjun langsung ikut membantu melakukan penataan.
“Kami warga merasa senang dan gembira dengan adanya pengecatan jalan ini, jalan juga jadi rapi dan kelihatannya indah,” ujar dia.
Menurutnya, suasana Desa Ujungaris sekarang sangat berbeda dengan sebelumnya. Kini ada rasa nyaman setiap kali melihat ke sekeliling.
Ia pun mengajak kepada warga lainnya untuk sama-sama terus merawat desa tempat tinggalnya tersebut.
“Kami sebagai warga komitmen untuk menjaga kebersihan dan kerapian dari jalan ini,” ujar dia.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Sideri & Dasari Inovasi Terkini Pendataan SDGs Desa Jayagiri |
![]() |
---|
Viral! Pria Diduga Culik Anak 4 Tahun di Cirebon Diamankan Polisi, Terungkap Alasan Janggal Pelaku |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bongkar Dusta Kades Wardi yang Sebut Ibu Bocah Tewas karena Cacingan ODGJ: Kena TBC |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.