Respons Irwansyah Warga Kampung Gabus Diberi Rp20 Juta oleh Dedi Mulyadi setelah Warung Dibongkar
Dedi Mulyadi memberikan uang tunai Rp20 juta kepada Irwansyah, tetapi bukan untuk membangun kembali warungnya. Lantas, untuk apa?
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Penjual kopi di Kampung Gabus, Bekasi, bernama Irwansyah yang viral kesal warung miliknya dibongkar kini bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Belakangan ini, Irwansyah menjadi sorotan setelah mencurahkan kekesalannya karena warung kopi miliknya dibongkar oleh Dedi Mulyadi.
Irwansyah mengklaim bahwa tanah tersebut adalah warisan dari sang kakek yang merupakan Bupati Bekasi 1958-1960 bernama Nausan.
Kini, Dedi Mulyadi pun kembali ke Kampung Gabus untuk menemui Irwansyah.
Dilansir dari tayangan YouTube milik Dedi Mulyadi, pertemuan antara keduanya pun berlangsung hangat.
Setelah berbincang-bincang mengenai kondisi pembongkaran bangunan liar tersebut, Irwansyah memperlihatkan kepada Dedi Mulyadi lokasi pemakaman Nausan yang berada di belakang perumahan.
Keduanya pun mengintip lewat tembok belakang kompleks perumahan.
Bangunan pemakaman tersebut terlihat berpagar dengan bagian dalam seperti beranda dengan pilar-pilar dan atap yang berundak dua susun.

Baca juga: Suryadi Warga Kampung Gabus Tidur di Tenda Terpal setelah Rumah Dibongkar, Minta Tolong Dedi Mulyadi
"Bangunannya bagus ini," ucap Dedi Mulyadi.
Irwansyah pun menjelaskan bahwa tempat pemakaman sang kakek itu dibangun oleh saudara-saudaranya.
"Sama saudara-saudara saya itu yang bangun," ucap Irwansyah.
"Oh Pemda belum bangun?" tanya Dedi Mulyadi.
"Belum, Pemda baru pagernya doang ini Pak," timpal Irwansyah.
Dedi Mulyadi pun berjanji akan menyempurnakan bangunan makam Bupati Bekasi tersebut.
"Nanti saya sempurnakan bangungannya. Saya bantu sekarang Rp20 juta untuk pengecatan, segala macam. Mau diterima enggak?" kata Dedi Mulyadi.
"Terima, Pak!" jawab Irwansyah.
Dedi Mulyadi pun memberikan uang tunai pecahan Rp100.000 kepada Irwansyah.
"Menghormati makam leluhur, penting," kata Dedi Mulyadi.
"Terima kasih, Pak," jawab Irwansyah.
Balik Mendukung
Sebelum melihat makam sang kakek, Irwansyah terlebih dulu memperlihatkan warung miliknya yang kini telah hancur dan hanya tersisa puing-puing bangunannya saja kepada Dedi Mulyadi.
Kemudian, Dedi Mulyadi pun menjawab ucapan Irwansyah yang mendoakannya hanya menjabat satu periode menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Curhat Cucu Bupati Bekasi 1958 Kecewa Berat ke Dedi Mulyadi, Warung Kopi Dibongkar di Tanah Warisan
"Enggak apa-apa saya mah didoain satu periode juga," kata Dedi Mulyadi, dikutip Sabtu (21/6/2025).
"Karena urusannya, kalau saya mikirnya bukan buat diri sendiri, buat apa saya capek-capek ke sini ngurusin orang Kali Sepak, jauh-jauh, mending tinggal di rumah, tidur, ngurusin anak. Gaji sudah gede," lanjut dia.
Irwansyah pun menjelaskan kekecewaannya karena sebelum pembongkaran, ia hanya menerima satu kali peringatan.
Maksud Irwansyah, ia berharap masih bisa membongkar bagian atas warungnya terlebih dulu yang masih bisa dimanfaatkan.
"Orang baru diperingatin satu kali, besoknya dibongkar," kata Irwansyah.
"Kalau kelamaan keburu ramai," jawab Dedi Mulyadi.
Kemudian, Irwansyah pun mengaku bahwa ia adalah pendukung setia Dedi Mulyadi.
Ia telah memilih mantan Bupati Purwakarta tersebut sejak Pilkada Jabar 2018 silam.
"Jadi wakil gubernur dulu yang kalah saya dukung, jadi anggota dewan saya dukung," ucap Irwansyah.
Dedi Mulyadi pun menjawab, ia tidak bisa mengambil keputusan dengan pertimbangan pendukungnya akan suka atau tidak.
"Tapi kan kalau saya jadi gubernur, ngambil keputusan harus mikir 'ini orang dukung apa kagak', gimana ngambil keputusannya," tutur Dedi Mulyadi.
"Yang jelas kalau banjir, berantakan, kan nyalahin gubernur," lanjut dia.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi harus berbenah.
Dedi berharap, Irwansyah sebagai cucu Bupati Bekasi bisa melihat kondisi dari kacamata kepentingan yang lebih luas.
"Masa gini terus, di jalan ngencleng, rak sampah tiap sudut, perumahan di tengah sawah, banjir, bangunan liar," ucap dedi Mulyadi.
Mendengar hal itu, Irwansyah pun kini berbalik mendukung kebijakan pembongkaran bangunan liar itu.
"Gini aja, permintaan saya udah sikat aja bangunan liar semua Pak," kata Irwansyah.
Mendengar ucapan itu, Dedi Mulyadi pun tertawa.
Pembongkaran 50 Bangunan Liar
Sebelumnya, pembongkaran sebanyak 50 bangunan liar di Jalan Kong Isah, Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terjadi pada Rabu (18/6/2025) atas perintah Gubernur Dedi Mulyadi.
Pembongkaran bangunan liar itu dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi.
Pembongkaran dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pembacaan berita acara oleh petugas Satpol PP di hadapan warga.
Dalam berita acara tersebut, disebutkan bahwa bangunan liar tersebut berdiri di atas tanah milik Perum Jasa Tirta, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air.
Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ganda Sasmita menyebut bahwa pemerintah daerah akan menormalisasi lokasi tersebut.
Rencananya, nanti akan dibagnun fasilitas oleh Dinas Sumber Daya (SDA) Jawa Barat.
"Setelah penertiban akan melaksanakan normalisasi dari Perum Jasa Tirta, dari SDA Jawa Barat juga sama akan dilakukan pembangunan, kita juga dari pemerintah daerah juga sama," kata Ganda Sasmita di lokasi.
Pembongkaran ini merupakan perintah langsung Dedi Mulyadi, yang disampaikan melalui Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai kunjungannya ke lokasi.
"Ini didasari dari kunjungan Pak Gubernur, kemudian meminta kepada Pak Bupati untuk menertibkan bangunan yang ada di Srimukti," ujar Ganda.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Kabar Baik untuk Wargi Bandung, Pemkab Tetapkan Penghapusan Denda PBB Mulai 25 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pria di Area Sawah Gegerkan Warga Bekasi, Kondisi Kaki Tangan Diikat, Mata Dilakban |
![]() |
---|
Sosok Asep Japar Bupati Sukabumi Ditegur Dedi Mulyadi soal Kasus Raya, Ogah Disebut Kecolongan |
![]() |
---|
Hasil Survei 5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk, Ada Menantu Jokowi, Aneh Dedi Mulyadi Masuk Daftar |
![]() |
---|
Deretan Masalah di Jawa Barat yang Perlu Segera Ditangani Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.