Muhaimin Tegaskan UMKM Harus Bergerak Sekarang, Tidak Boleh Bergantung pada Negara Lain
Menko PMK, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya percepatan penguatan UMKM di tengah kondisi global yang tak menentu.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya percepatan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Menurutnya, saat ini adalah momentum mendesak bagi UMKM untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi.
"Ini harapan saya kepada teman-teman semua UMKM. Kita harus segera kuat, kita harus mempercepat proses produksi dan kreativitas kita," ujar Muhaimin dalam Forum Puncak Bazaar Berdaya Bersama, Sabtu (21/6/2025).
Muhaimin menuturkan, terdapat dua faktor utama yang membuat percepatan ini menjadi mendesak. Pertama, adalah faktor global yang tidak stabil akibat berbagai konflik dan perang yang memengaruhi lalu lintas perdagangan dunia.
“Ekonomi global cenderung akan bermasalah pada aspek kejadian-kejadian perang dagang, kejadian-kejadian perang sesungguhnya, perang negara antarnegara yang itu merusak apa? Lalu lintas perdagangan yang penting buat kita,” ucap dia.
Baca juga: Kemenkum Jabar Bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Fasilitasi 1000 Pendaftaran Merek bagi UMKM
Faktor kedua, lanjutnya, adalah ketergantungan Indonesia terhadap negara lain dalam berbagai aspek kehidupan.
"Baik itu konsumsi kita maupun proses produksi kita masih amat sangat bergantung. Kalau sudah bergantung itu artinya apa? Kita belum merdeka," ucap dia.
Karena itu, ia menyebut bahwa semangat kemerdekaan ekonomi belum sepenuhnya terwujud.
"Semangat kemerdekaan itu masih jauh dari yang bisa kita harapkan. Kita masih bergantung kepada satu dua negara dalam semua produksi kita. Karena itu industrialisasi kita lamban. Bahkan cenderung terjadi penurunan industri," kata dia.
Diamengajak semua pihak, mulai dari birokrasi hingga pelaku usaha, untuk bekerja sama mempercepat reindustrialisasi dan memperkuat daya tahan ekonomi lokal.
"Tolong semuanya, para UMKM dan kita semua, mari bahu-membahu, birokrat, kementerian, pemerintah pusat, pemerintah daerah juga mari bahu-membahu. Ini bukan pekerjaan yang bisnis as usual ya. Ini sesuatu panggilan yang yang tidak ringan tetapi mau tidak mau harus kita lakukan. Kalau tidak industri kita semakin mati," jelasnya.
Ia mencontohkan kondisi industri tekstil yang saat ini mulai terganggu akibat ketergantungan terhadap impor bahan baku.
"Yang sudah mulai terganggu kan industri tekstil kita nih. Sudah mulai banyak yang terganggu karena bergantung betul pada barang impor dari industri tekstil dan turunannya," ujarnya.
Baca juga: Camat Mustikajaya Minta Pembangunan Hotel Bisa Prioritaskan Tenaga Kerja dan UMKM Warga Sekitar
Muhaimin mengatakan, pihaknya terus mendorong percepatan ini secara menyeluruh di semua tingkatan pemerintahan.
Kemenkum Jabar Gandeng Rumah BUMN BRI, Siap Lindungi 2.000 UMKM Bandung |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan 3 Raperbup Bandung Barat |
![]() |
---|
Yovie Widianto Ajak Mahasiswa ISBI Bandung Jadikan Perubahan sebagai Modal Berkarya, SInggung AI |
![]() |
---|
2 Bintang Persib Bandung 'Tumbal' Thom Haye dan Federico Barba, Dipinjam ke Persita dan Malut United |
![]() |
---|
Rutan Bandung Amankan Pengunjung Bawa Sabu 1,8 gram, Mau Diselundupkan ke Warga Binaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.