Pembunuhan 1 Keluarga di Aceh, 5 Orang Tewas, Pelaku Masih Berkeliaran

Petugas ruang jenazah RSUD Sahuddin Kutacane menyatakan bahwa dua korban anak-anak dimasukkan dalam satu kantong jenazah.

|
Editor: Ravianto
Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
KANTONG JENAZAH: (ILUSTRASI) Jenazah FMS, siswa SMP yang tewas dalam duel di Kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024). Pembunuhan satu keluarga terjadi di Aceh Tenggara, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 13.20 WIB. 

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga mereka meninggal dunia di tempat.

Tidak berhenti di situ, sekitar pukul 13.30 WIB, P melanjutkan aksinya ke rumah Evi (16), yang dibacok pada bagian kepala dan leher hingga tewas.

Pelaku kemudian menyerang Mattiah (45), warga Desa Rambung Tubung, dengan bacokan di kepala, serta Nayan (50) dan Hidayat (27) di rumah mereka di Desa Uning Sigurgur.

Akibatnya, Nayan meninggal dunia di tempat, sedangkan Hidayat mengalami luka berat dan sempat dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane sebelum akhirnya meninggal dunia, sehingga total korban meninggal menjadi lima orang.

Camat Babul Rahmah, Rimandani Pagan SSTP, menyebutkan, korban meninggal dunia akibat pembunuhan berjumlah lima orang, dan satu orang masih dirawat di UGD RSUD Sahuddin Kutacane.

Jenazah para korban telah dikebumikan.

Dua korban luka yang sempat dirawat di UGD RSUD Sahuddin Kutacane adalah Hidayat (27), yang kemudian meninggal dunia, dan seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Uning Sigurgur, yang kini masih dalam perawatan intensif.

AKP Jomson menjelaskan bahwa berdasarkan hasil sementara, P merupakan paman sekaligus adik kandung ibu dari beberapa korban, menunjukkan adanya hubungan kekeluargaan.

Dugaan motif masih dalam penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Aceh Tenggara.

Sebelum kejadian, tersangka P diketahui baru pulang berbelanja kebutuhan rumah tangga dari Pasar Senin, Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas, dan tinggal bersama orang tuanya di Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning.

Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry, menyampaikan duka cita mendalam. 

"Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un. Kami turut berduka cita atas kejadian pembunuhan yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis," ujarnya.

Bupati yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bersama Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir, Dandim Agara, dan Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi, mengimbau masyarakat tetap waspada karena pelaku masih melarikan diri dan diduga membawa parang.

Polres Aceh Tenggara mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan segera melapor jika mengetahui keberadaan tersangka.(as)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 5 Warga di Agara Meninggal Dibacok Satu Kritis, Pelaku Masih Dalam Kejaran Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved