Pakar Hubungan Internasional dari Unpar Sebut Dampak Perang Israel vs Iran ke Indonesia
Kishino menilai, perang antara dua negara tersebut akan berdampak bagi tensi politik dunia dan tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pakar Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kishino Bawono, memberikan analisa terkait perang antara Iran vs Israel yang kini mulai memanas.
Kishino menilai, perang antara dua negara tersebut akan berdampak bagi tensi politik dunia dan tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia jika perang ini terus berlanjut tanpa ada penyelesaian yang cepat.
"Kalau ke dunia jelas, tensi politik global semakin panas. Israel sendiri menginginkan Amerika untuk turut campur dalam konfliknya dengan Iran ini. Kita mesti harus tunggu, apakah Amerika akan mau ikut ke sana atau enggak," ujarnya saat dihubungi, Minggu (15/6/2025).
Sementara dampak ke Indonesia, kata dia, tentu akan berpengaruh terhadap harga minyak jika perang Iran dan Israel ini semakin memanas.
Sebab, Iran sendiri merupakan salah satu negara penghasil minyak yang besar.
"Artinya untuk dampak ke Indonesia secara umum kalau harga minyak dunia naik, kemungkinan besar di Indonesia juga akan terpengaruh. Kalau harga minyak naik, maka harga yang lain akan terpengaruh," kata Kishino.
Atas hal tersebut, kata dia, sikap pemerintah Indonesia harus membuat kondisi ini semakin membaik supaya tidak ada perang yang lebih besar.
Caranya, dengan mempersuasi untuk menurunkan tensi antara Israel dan Iran.
"Tentu di sisi lain Indonesia harus menyiapkan evakuasi WNI yang ada di Iran jikalau nanti ada serangan yang lebih besar dan semacamnya," ucapnya.
Menurutnya, semua langkah tersebut perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Sebab, potensi perang dunia III berpotensi terjadi jika tensi konflik politik dunia semakin panas ketika serangan ini terus dilanjutkan.
"Nah kemungkinan perang dunia akan makin besar, cuma kan sementara masih hanya Israel dan Iran saja yang sudah jelas saling serang belum diikuti negara lainnya. Kita berharap tidak ada negara lain yang ikut karena bisa makin panas," kata Kishino.
Ia mengatakan, jika perang dunia terjadi, maka Israel akan mendapat bantuan penuh dari Amerika Serikat dan negara-negara barat seperti Jerman dan Inggris karena selama ini suplai senjata dan pendanaan banyak dibantu oleh ketiga negara tersebut.
"Tapi sejauh ini hanya sebatas dana dan senjata belum dengan mengirim pasukannya untuk ikut berperang," ujarnya.
Sementara jika dilihat dari peta politik Internasional, kata dia, Iran akan dibantu oleh Rusia dan mungkin saja China. Sebab, Rusia kemungkinan besar karena tidak mau kehilangan peta geopolitik di negara timur tengah.
"Kan sudah kehilangan suriah, sekarang kemungkinan besar mereka gak mau kehilangan Iran walaupun rusia masih timbuk dengan Ukraina. Di sisi lain yang mungkin akan menolong walaupun levelnya lebih pragmatis itu China," kata Kishino.
Fenomena Bendera One Piece, Sosiolog Soroti Berita Media Sosial dan Nasionalisme yang Kian Pudar |
![]() |
---|
Pengamat Unpar: Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour Bisa Bikin Mundur Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Warga Majalengka Masuk Daftar WNI yang Dievakuasi dari Iran, Bupati Siap Jemput Dede Nina |
![]() |
---|
5 Warga Bandung yang Dipulangkan dari Iran Ternyata Bukan TKI |
![]() |
---|
Israel Pamer Aliansi Abraham usai Gencatan Senjata, Selain Trump Ada Pemimpin Arab, Siapa Mereka? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.