Warga Cianjur Rasakan Gempa 2.5 Magnitudo, BMKG Ungkap Penyebabnya

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah warga di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur panik setelah merasakan getaran gempa bumi magnitudo 2,5.

Bahkan, beberapa warga sempat berusaha menyelamatkan diri dan ke luar rumah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari website resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi itu terjadi sekitar pukul 05.31 WIB, Sabtu (14/6/2025).

Gempa bumi magnitodo 2,5 dengan kedalaman 6 kilometer tersebut terletak di 6.85 Lintang Selaran - 107.11 Bujur Timur atah berada di 3 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Yoki Rahman (34) warga Perumahan Prima Nagrak Nusantra, Desa Nagrak mengaku dirinya sempat merasakan getaran gempa bumi yang cukup kencang.

"Gentaran lumayan besar, dan sempat bersuara gemuruh juga. Bahkan istri saat tidur langsung kebangun, tapi getaranya tak lama, dan tidak ada kerusakan," katanya, Sabtu (14/6/2025).

Sementara itu Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, pihaknya belum merima laporan kerusakan akibat gempa subuh tadi.

"Gempa bumi tadi, memang dirasakan beberapa masyarakat terutama yang tinggal di Kecamatan Cianjur dan Cugenang. Namun sejauh ini laporan kerusakan belum ada," kata dia.

Dia meminta, masyarakat agar tidak panik, namun selalu waspada, dan segera mencari tempat perlindungan apabila kembali terjadi gempa bumi.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif. 

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah WarungKondang, Cianjur, Cilaku dengan Skala Intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.