Panen Padi ala Lapas Kelas I Cirebon: Warga Binaan Belajar Bertani, Hasil Dijual ke Bulog
Warga binaan tak hanya menjalani masa hukuman, tapi juga diberi kesempatan belajar bertani dan mandiri lewat program ketahanan pangan
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Ia juga mengungkapkan, bahwa suplai air pertanian berasal dari sumur bor lantaran tidak ada aliran sungai yang masuk ke area lapas.
Baca juga: Panen Raya Jagung Serentak Kuartal Ii 2025 Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
“Kalau air kita menggunakan sumur bor ya, karena memang kita tidak ada aliran sungai dan dalam setahun, kita estimasikan bisa dua kali panen,” katanya.
Tak hanya panen padi, para tamu undangan juga ikut serta dalam kegiatan tanam sayur dan memancing bersama.
Ada pula pembagian paket sembako kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dari jajaran pemasyarakatan.
Pantauan di lokasi, para tamu terlihat antusias saat mengenakan topi caping, memegang celurit, hingga menanam bibit holtikultura di lahan yang telah disiapkan.
Melalui program ini, Lapas Kelas I Cirebon tidak hanya mencetak narapidana yang sadar hukum, tapi juga siap berdaya saat kembali ke tengah masyarakat.
Semangat pembinaan yang mengakar lewat pertanian dan perikanan menjadi simbol perubahan dari balik jeruji.
Perluas Wilayah Kerja, Jasa Tirta II Hadir di Banten untuk Dukung Ketahanan Air, Energi, dan Pangan |
![]() |
---|
Ketahanan Pangan di Majalengka: Kisah Lanud Sugiri Sukani Mengolah Kolam dan Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini Dorong Pemprov Jabar Tingkatkan Program Stabilisasi Pangan |
![]() |
---|
Rutan Bandung Amankan Pengunjung Bawa Sabu 1,8 gram, Mau Diselundupkan ke Warga Binaan |
![]() |
---|
Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Bandung Terima Remisi, 28 Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.