Kisah Rofidah Anak Sopir Pengangkut Jerami Lolos UGM, Kini Kerja di Konter Demi Ringankan Beban Ortu
Inilah kisah Rofidah Nurhana Lestari, anak sopir pengangkut Jerami yang lolos masuk ke Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
“Bapak selalu bilang pasti ada kesempatan beasiswa, dan saya pasti bisa kuliah,” kenang Rofidah.
Sang Ayah Kerja Pagi hingga Malam demi Keluarga
Timbul bekerja sebagai sopir truk pengangkut Jerami untuk pakan ternak.
Truk yang digunakannya adalah milik tetangganya.
Setiap hari, ia mengangkut Jerami dari desa ke desa dan menjualnya ke para peternak.
“Jerami saya ambil dari desa, lalu saya jual ke yang punya ternak,” jelas Timbul.
Baca juga: Sosok Devit Anak Kuli Angkut yang Diterima ITB, Warga Patungan Biaya Merantau, Kini Dijemput Rektor
Namun, saat musim hujan tiba, permintaan jerami menurun drastis. Untuk tetap menyambung hidup, Timbul beralih menjual barang bekas.
“Kalau sedang sepi, saya keliling cari rongsokan,” katanya. Darini (52), ibu Rofidah, menambahkan bahwa suaminya kerap berangkat sejak dini hari dan pulang larut malam untuk mencari nafkah.
“Sebulan bisa delapan sampai sepuluh kali jalan, tapi tidak tentu. Sekali angkut bisa dapat seratus ribuan,” jelasnya.
Di mata Rofidah, kedua orang tuanya adalah sosok penuh kesabaran dan pengorbanan.
Tak hanya membanting tulang demi pendidikan anak, mereka juga merawat kakaknya yang mengalami kelumpuhan sejak kecil hingga wafat tahun lalu.
“Selama 27 tahun Ibu merawat kakak di rumah, bahkan sering bolak-balik ke rumah sakit,” ungkapnya.
Menjelang awal perkuliahan pada Agustus mendatang, Rofidah memilih mengisi Waktu luangnya dengan bekerja sebagai penjaga konter HP.
Keputusan itu bukan tanpa pertimbangan, melainkan karena melihat kondisi orang tuanya.
“Melihat kondisi Bapak di musim hujan ini yang belum bisa bekerja maksimal. Saya juga tahu nantinya masuk kuliah juga perlu biaya,” katanya.
Baca juga: Kisah Zaky Anak Pedagang Plastik Penerima Beasiswa KIP, Raih IPK 3,99 di ITB, Prestasinya Mentereng
UGM Nonaktifkan Mahasiswa Tersangka Pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Kisah Anyndha, Anak Penjual Soto di Yogyakarta Gratis Kuliah di UGM, Pernah Buat Inovasi Sejak SMA |
![]() |
---|
Kisah Eifie, Atlet Disabilitas Anak Tukang Kayu Diterima Kuliah Gratis di UGM, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Kisah Stanggy Anak Buruh Bangunan Berhasil Diterima Kedokteran UGM, Terinsipirasi dari "Dokter 2000" |
![]() |
---|
Sosok Dirga, Anak Tukang Bubur Diterima UGM Gara-gara Tenis, Ortu Diam-diam Datang saat Seleksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.