Kementerian Lingkungan Hidup Awasi Ketat Sumber Emisi Pencemaran Udara, Jabar Jadi Perhatian
(KLH/BPLH) meningkatkan intensitas kerja mitigasi terhadap pencemaran udara yang semakin memburuk di wilayah Jabodetabek.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Kementerian Lingkungan Hidup sekaligus Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) meningkatkan intensitas kerja mitigasi terhadap pencemaran udara yang semakin memburuk di wilayah Jabodetabek. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan komitmennya untuk memantau kualitas udara secara berkala dan memastikan seluruh sumber emisi pencemar udara diawasi dengan ketat.
Untuk perlindungan kesehatan masyarakat, tambah Hanif, sesuai surat edaran nomor 7 tahun 2025, masyarakat diminta mengurangi aktivitas luar ruang saat ISPU >100 dan tetap di dalam ruangan saat ISPU >200. Penggunaan masker N95/KN95 diwajibkan, terutama bagi kelompok rentan.
"Pemerintah dan pihak swasta diminta menyediakan ruang publik sehat dan masker bersubsidi," katanya.
Dia menegaskan akan terus melakukan upaya konkret mitigasi pencemaran udara serta mengajak seluruh pihak bekerja sama menciptakan udara bersih sebagai bagian dari hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan Pasal 28H UUD 1945.(*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
136 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek ke Arah Bandung Saat Libur Kemerdekaan |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Hadiri Rakor Penanganan Sampah Bersama Menteri KLHK dan KDM di Cianjur |
![]() |
---|
21 TPA di Jabar Disanksi akibat Belum Lengkapi Izin Lingkungan hingga Open Dumping |
![]() |
---|
Banjir Kembali Melanda Jabodetabek, DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Sejumlah Warga |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bakal Pulihkan 4 Program Pemulihan Lingkungan di Jawa Barat, Salah Satunya Soal Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.