SPMB Jabar 2025
Hari Kedua SPMB di Jabar Makin Kacau, Server Tak Bisa Diakses sejak Pagi sampai Sore
Pada hari kedua ini, website SPMB yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar sulit diakses sejak pagi hingga sore.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hari kedua tahap pertama, kembali diwarnai server down atau website SPMB sulit diakses.
Pada hari kedua ini, website SPMB yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar sulit diakses sejak pagi hingga sore.
Ketua Pelaksana SPMB SMKN 1 Bandung, Roni Surayana Saputra mengatakan, kondisi server website kedua ini lebih parah dibandingkan hari pertama.
"Hari pertama dan kedua kami terkenda di server. Servernya down karena dipakai oleh seluruh Jabar," ujar Roni, Rabu (11/6/2025).
Pada hari pertama, kata dia, petugas masih bisa membantu calon murid baru hingga 170 orang.
"Hari ini yang kita bantu 5-10 orang, sisanya kami arahkan untuk lakukan pendaftaran di rumah masing-masing," katanya.
Kondisi serupa terjadi di SMAN 3 Bandung, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 3 Bandung, Ida Royani mengatakan, beberapa orang tua murid yang datang ke sekolah harus sabar dan bahkan pulang lagi akibat server website nya sulit diakses.
"Iya betul masih eror, tadi juga ada yang sudah masuk, bisa mulai verifikasi kemudian di tengah jalan tidak bisa lagi digunakan, kayak gitu servernya," ujar Ida.
Panitia internal SPMB SMAN 3 Bandung, kata dia, tidak dapat berbuat apa-apa, karena server website SPMB dikelola oleh Disdik Jabar.
"Tadi banyak yang protes, karena ini sudah hari kedua, orang-orang tidak bisa daftar, orang mau buat akun susah, mau verifikasi juga susah. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu kewenangannya bukan di kita," katanya.
Pun demikian di SMAN 7 Bandung, server website SPMB sulit diakses ini terjadi sejak pukul 08.30 WIB dan hanya bisa diakses secara lancar selama 30 menit.
"Server bisa diakses sekitar 30 menit. Sampai sekarang masih eror," ujar Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) SMAN 7, N.Kurnia.
Menurut Kurnia, gangguan server sempat menghambat pelaksanaan SPMB. Misalnya di hari pertama, setidaknya ada 28 orang yang datang ke SMAN 7 untuk meminta bantuan mendaftar. Tapi hanya ada 13 orang yang sempat terlayani.
"Yang datang sebenarnya banyak. Tapi kalau server gangguan, kami tidak bisa berbuat banyak," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Purwanto mengaku sudah melakukan evaluasi dan perbaikan terkait kendala tersebut, sehingga tidak terjadi dihari selanjutnya.
SMAS NU Indramayu Ajukan Tutup, Sudah 2 Tahun Tak Dapat Siswa, Kelas XII Dipindah ke Sekolah Lain |
![]() |
---|
DAFTAR Sekolah Swasta di Indramayu dan Berapa Jumlah Murid Barunya di 2025, Ada yang 0 |
![]() |
---|
Sekolah Swasta di Bandung Alami Penurunan Jumlah Murid Baru, DPRD Ngaku Belum Terima Aduan |
![]() |
---|
SMK Swasta di Majalengka Ada yang Belum Dapat Murid Baru, Tahun Lalu Masih Ada 77 Siswa Baru |
![]() |
---|
Idealnya 36 Siswa, Ruang Kelas SMA di Tasikmalaya Diisi 42 Meja guna Akomodasi Aturan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.