Sosok Alfita, Remaja Hidup Sebatang Kara usai Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia

TRIBUNJABAR.ID -  Inilah sosok Alfita Surya Dewi, gadis 15 tahun yang kini hidup sendirian setelah kehilangan neneknya, Saripah (80).

Diketahui, Saripah meninggal dunia di RSUD Jombang, Kamis (5/6/2025) pukul 14.37 WIB.

Adapun ibunda Alfita meninggal dunia saat melahirkannya dan saudara kembarnya, Elfita. Sedangkan, sang ayah dan kakaknya tinggal terpisah.

Kemudian kembarannya, Elfita, kini tinggal bersama kerabat ibu di Surabaya.

Alfita saat ini dititpkan sementara di rumah warga sekitar yang bersedia menampug, kata Erwin Pribadi, Kepala Desa Kepatihan, Jombang.

“Kami menghormati keinginannya yang tidak mau tinggal di panti asuhan,” dikutip dari Surya.co.id.

"Untuk sementara, dia bersama tetangga sambil menunggu kemungkinan keluarga yang bersedia merawat,” kata Erwin.

Pihak desa juga memastikan akan mendampingi Alfita dalam menjalani kehidupan setelah kehilangan sang nenek.

Dukungan pun datang dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang tersentuh oleh kisah Alfita.

Alfita baru saja menuntaskan pendidikannya di tingkat SMP dan tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke jenjang SMA di salah satu sekolah favorit, SMA Negeri 2 Jombang.

Di tengah duka mendalam, ia tetap bertekad menggapai cita-citanya.

Baca juga: Sosok Kurniawati, Kepala SMAN 9 Tambun Selatan yang Dicopot Dedi Mulyadi, Para Pelajar Merayakan

Rawat Nenek Sendirian

Sejak Saripah lumpuh akibat osteoporosis, Alfita berjuang sedirian mengurus neneknya di tengah kesibukan sebagai siswa kelas 9 di SMP Negeri 1 Jombang.

Adapun ia merawat sang nenek sejak kelas 5 sekolah dasar (SD).

Meski hidup dalam keterbatasan, Alfita tetap bersemangat belajar dan bercita-cita masuk SMA Negeri 2 Jombang, salah satu sekolah favorit di kota itu.

Rumah mereka sederhana dan bersih meski tanpa perabot lengkap. 

Di ruang tamu, hanya ada tikar dan kursi roda nenek yang diletakkan di dekat pintu. 

Tetangga sekitar mengenal Alfita sebagai anak yang berbakti dan cerdas. 

Dukungan pun mengalir dari lingkungan sekitar yang membantu keperluan administrasi, pendidikan, hingga kebutuhan harian.

Baca juga: Sosok Yusuf, Ayah yang Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayinya, Rela Tak Makan Demi Beli Susu

Dapat Sorotan DPRD Jombang

Kisah Alfita dan neneknya terungkap ketika Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, mengunjungi kediaman mereka, Minggu (1/6/2025).

Didampingi Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi, Donny memastikan bahwa hak-hak dasar Saripah dan Alfita terpenuhi. 

"Kami datang untuk memastikan mereka mendapat hak layanan kesehatan dan pendidikan," ucap Donny saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Dari kunjungan itu, diketahui bahwa Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik Saripah masih berstatus non-Penerima Batuan Iuran (non-PBI), yang artinya biaya ditanggung sendiri.

Donny berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mengubahnya menjadi KIS PBI agar iurannya ditanggung pemerintah.

Baca juga: Sosok Nugraha, Bobotoh Persib yang Meninggal Setelah Jatuh dari Flyover Pasupati Bandung

Adapun Alfita telah terdaftar sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa lainnya. Saat itu, Saripah menyambut kunjungan itu dengan haru meski hanya bisa berbaring. 

"Biasanya bisa pakai kursi roda, tapi kaki sedang sakit," katanya. 

Sementara itu, Kepala Desa Erwin Pribadi, mengaku selama ini ikut membantu kebutuhan harian Alfita dan Saripah dari kantong pribadi. Ia juga mengaku menggandeng pihak lain agar warganya, termasuk Alfita, mendapat bantuan. 

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.