Bupati Aep Kesal Jalan Rusak di Karawang Tak Kunjung Diperbaiki Kemen PU, Padahal Banyak yang Celaka

Jalan rusak yang paling parah itu berada di wilayah Jatisari. Namun Pemkab Karawang tak bisa berbuat banyak karena kewenangan Kementerian PU

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
JALAN RUSAK - Jalan rusak di wilayah Jalur Pantura Karawang. Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyayangkan Kementerian Pekerjaan Umum yang tak kunjung melakukan perbaikan jalur Pantura Karawang. Padahal, jalan utama yang berlubang itu telah menelan banyak korban kecelakaan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyayangkan Kementerian Pekerjaan Umum yang tak kunjung melakukan perbaikan jalur Pantura Karawang. Padahal, jalan utama yang berlubang itu telah menelan banyak korban kecelakaan.

Aep mengaku terus mendapatkan aduan dari masyarakat Karawang terkait kerusakan di Jalan Pantura Karawang dari Tanjungpura hingga Cikalongsari, Kecamatan Jatisari.

"Saya sudah sering sampaikan dan meminta untuk segera dilakukan perbaikan. Namun sampai saat ini korban kecelakaan terus bertambah," kata Aep, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Warga Bandung Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Rusak Jembatan Ciganda Sukabumi, Jatuh Tersungkur

Aep menyatakan, jalan rusak yang paling parah itu berada di wilayah Jatisari. Namun Pemkab Karawang tak bisa berbuat banyak, pasalnya wewenang jalan tersebut berada di Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal ini Satuan Kerja (Satker) PPK 1.1 Jawa Barat.

Bupati Aep juga meminta perbaikan jalannya dilakukan secara baik. Jangan hanya tambal sulam, karena jalur Pantura dilintasi truk-truk besar dengan muatan berat, sehingga jika hanya ditambal seadanya, jalan akan cepat rusak kembali.

"Bayangkan saja, Pantura itu lalu lintasnya berat. Baru Lebaran kemarin diperbaiki, sekarang sudah rusak lagi. Ini harus dibeton total, jangan setengah-setengah,” ujarnya. 

Sementara itu, Humas PPK 1.1 Jawa Barat, Akbar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan yang terus terjadi akibat kerusakan jalan. 

"Perbaikan ini kami lakukan sebagai langkah awal untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan, sambil menunggu perbaikan permanen oleh pihak penyedia jasa," kata Akbar dalam keterangan kepada awak media.

Ia menerangkan, perbaikan sementara tersebut dilakukan dengan metode tambal sulam menggunakan material agregat A dan campuran semen.

"Jadi ada beberapa titik lubang besar langsung ditambal menggunakan agregat A dan campuran semen," ucapnya.

Baca juga: Wabup Fajar Tinjau Jalan Rusak di Gunung Lingga Sumedang, Minta Camat Tegas Tegur Pengusaha Kayu

Akbar mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini terjadi karena adanya keterlambatan dari pihak penyedia jasa dalam melaksanakan tugasnya. 

"Seharusnya ketika ada jalan berlubang, pihak penyedia jasa harus bekerja cepat untuk segera memperbaikinya. Kami pun sudah memberikan surat teguran kepada penyedia jasa," ujar Akbar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved