Longsor Gunung Kuda Cirebon

PENAMPAKAN Batu Raksasa Diduga Timbun 8 Penambang yang Belum Ditemukan

fokus pencarian didasarkan pada hasil evaluasi penemuan tiga jenazah sebelumnya yang berada di titik yang sama.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
BATU RAKSASA - Memasuki hari ketiga pencarian korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/6/2025), Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian pada satu titik utama di bawah bongkahan batu besar yang diduga menjadi tempat pekerja tambang berlindung saat bencana terjadi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Memasuki hari ketiga pencarian korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/6/2025), Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian pada satu titik utama di bawah bongkahan batu besar yang diduga menjadi tempat pekerja tambang berlindung saat bencana terjadi.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana menjelaskan, fokus pencarian didasarkan pada hasil evaluasi penemuan tiga jenazah sebelumnya yang berada di titik yang sama.

“Ya baik, untuk operasi kita (Tim SAR) di hari ketiga proses pencarian terhadap korban longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon."

"Sama seperti hari kemarin, kita fokus kepada dua area pencarian, sisi barat dan timur,” ujar Ade kepada wartawan, Minggu (1/6/2025). 

Ia menambahkan, dari pengakuan saksi dan temuan sebelumnya, diduga para korban berlindung di balik batu besar saat longsor menerjang.

“Maka akan difokuskan pencarian korban. Artinya diduga bahwa ada bongkahan batu besar, semua pekerja tambang berlindung di batu besar."

"Dari saksi yang diberikan kepada Basarnas, maka untuk pencarian hari ketiga ini kami fokuskan pencarian di satu titik bongkahan batu besar,” ucapnya.

Hingga hari ini, sebanyak 700 personel gabungan dikerahkan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan. 

Penggunaan alat berat masih tetap seperti hari sebelumnya, yaitu empat ekskavator dan dua buldoser, tanpa penambahan unit.

“Artinya kita juga membatasi di satu area untuk alat berat maupun personel yang ada di lokasi, menghindari adanya longsor susulan,” jelas dia. 

Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menyataka, bahwa pihaknya juga akan melanjutkan upaya pemecahan batu dengan alat berat breaker, asalkan kondisi lingkungan dinilai aman.

“Ya, terkait dengan agenda lanjutan pencarian korban tertimbun longsor di Gunung Kuda Cirebon, kita kembali akan melakukan assessment untuk terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya,” kata Yusron.

Menurutnya, pemecahan batu dilakukan agar material dapat didorong dan evakuasi jenazah bisa lebih cepat dilakukan.

“Sehingga ketika itu batunya sudah dipecah, itu harapannya bisa didorong ke bawah, sehingga timbunan yang ada di atasnya itu bisa didorong dan jenazah harapannya bisa kita temukan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (31/5/2025) sore, Tim SAR berhasil menemukan tiga jenazah atas nama Sakira (44), Sanadi (47) dan Sunadi (30), seluruhnya warga Kabupaten Cirebon.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved