Longsor Gunung Kuda Cirebon

Wiharto Gelisah Menanti Wahyu di Gunung Kuda Cirebon, Berharap Keponakannya Dikuburkan dengan Layak

Wiharto tampak gelisah di bawah teriknya matahari yang menyinari kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
MENANTI KABAR KEPONAKAN - Wiharto saat menanti kabar keponakannya, Wahyu Binaga, yang diduga masih tertimbun longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wiharto tampak gelisah di bawah teriknya matahari yang menyinari kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025).

Warga Desa Kedongdong, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, itu terlihat mengenakan tudung kepala untuk menahan sengatan matahari.

Matanya menatap lekat ke arah Gunung Kuda tampak harap-harap cemas, karena keponakannya, Wahyu Binaga, hingga kini diduga masih tertimbun longsor Gunung Kuda.

Raut wajah Wiharto terlihat diliputi kecemasan menanti Wahyu, yang hingga Sabtu (31/5/2025) sore, belum ditemukan petugas gabungan yang melaksanakan evakuasi.

"Saya dari pagi sudah di Gunung Kuda, menanti kabar Wahyu yang sampai sekarang belum ada kepastian," kata Wiharto saat ditemui di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025).

Wahyu yang merupakan warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, itu, sudah bekerja sebagai buruh harian lepas di kawasan Gunung Kuda selama lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Sosok Dendi Irmawan Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Asal Cimenyan Bandung, Dikenal Ulet

Bersama keponakannya, Wiharto juga menggantungkan hidupnya dari tambang batu alam yang pascalongsor ditutup sementara oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Pihaknya hanya berharap, Wahyu segera ditemukan, dan keluarga pun telah menerima secara lapang dada meski terasa sangat berat melepas kepergiannya akibat longsor tersebut.

"Kami sekeluarga hanya menginginkan bisa menguburkan Wahyu secara layak meski sangat berat untuk menerima kejadian ini, karena sama sekali tidak menyangka bisa begini," ujar Wiharto.

Wahyu sendiri termasuk dalam daftar nama 11 orang yang hingga kini diduga masih tertimbun longsor di Gunung Kuda, sehingga petugas gabungan pun masih melakukan pencarian.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah alat berat pun masih dikerahkan untuk mengevakuasi para korban yang diduga masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda tersebut. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved