Longsor Gunung Kuda Cirebon

Srengseng Indramayu Berduka, 2 Warganya Jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Keluarga Terpukul

Dari belasan orang yang meninggal dunia, dua di antaranya teridentifikasi merupakan Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka korban longsor Gunung Kuda Cirebon di Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jumat (30/5/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.id, INDRAMAYU - Suasana berkabung tampak menyelimuti rumah duka salah satu korban longsor Gunung Kuda Cirebon, Jumat (30/5/2025) malam.

Dari belasan orang yang meninggal dunia, dua di antaranya teridentifikasi merupakan Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

keduanya adalah Jamaludin (49) dan Wastoni Hamzah (25). Belakangan diketahui kedua korban ini masih merupakan sepupu.

Sejak sore kemarin, warga sudah berdatangan ke rumah duka untuk melakukan takziah. Pantauan Tribun, hingga menjelang larut malam pukul 22.00 WIB, suasana rumah duka masih ramai oleh warga yang bertakziah.

Baca juga: Wastoni, Pengantin Baru yang Jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Kerja Dua Minggu

Mereka setia menunggu sampai jenazah kedua korban di antar ke rumah duka.

Kuwu Srengseng, Tohir mengatakan, belum diketahui secara pasti pukul berapa jenazah akan tiba di rumah duka. 

Namun, ia memastikan jenazah kedua korban akan diantar pada malam hari ini.

“Info terakhir tadi sudah beres, dimandikan, dan lain-lain. Cuma informasinya ada pak Gubernur hendak meninjau ke lokasi di sana, mungkin setelahnya baru di antar ke rumah duka,” ujarnya.

Di sisi lain, Tohir turut membenarkan kedua korban adalah warga desanya. Tohir sendiri bahkan masih memiliki hubungan saudara dengan kedua korban.

Kabar duka ini, lanjut Tohir, membuat keluarga besarnya sangat terpukul. Kondisi keluarga saat ini bahkan antara percaya dan tidak percaya kedua korban sudah tiada.

Apalagi, disampaikan Tohir, kedua korban merupakan sosok yang baik. Tidak hanya di mata keluarga, keduanya juga dikenal baik di mata para tetangga.

Oleh karenanya, saat mendengar kabar duka tersebut, banyak warga yang langsung berdatangan untuk bertakziah.

Di sisi lain, diceritakan Tohir, kabar duka tersebut pertama kali diketahui keluarga dari rekan sesama sopir truk seperti korban.

Baca juga: 13 Jenazah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Sudah Teridentifikasi, Serah Terima Tunggu Tim Inafis

Rekan korban itu datang ke rumah untuk menyampaikan kabar duka secara langsung pada siang hari tadi.

“Kami dikasih kabar sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi keluarga tentu saat itu sangat terpukul. Apalagi korban ini saling bertetangga dan juga merupakan kakak beradik. Jadi kami dari keluarga antara percaya dan tidak percaya,” ujar dia.

#TribunBreakingNews

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved