DUDUK Perkara Dedi Mulyadi Marah Besar pada Suporter Persikas: Subang Lebih Butuh Jalan dan Sekolah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi marah besar kepada sekelompok suporter Persikas Subang ini fakta-faktanya.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi marah besar kepada sekelompok suporter Persikas Subang.
Peristiwa itu terjadi dalam acara Nganjang Ka Rakyat yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025) malam.
Kemarahan tersebut bersumber dari ulah kelompok orang yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamatkan Persikas'.
Persikas adalah klub sepakbola dari Subang.
Musim depan, Persikas akan berlaga di Liga 2 2025/2026.
Namun ada kabar kalau Persikas akan dijual.
Baca juga: Bupati Subang Respons Aksi Suporter Persikas yang Bikin Dedi Mulyadi Marah, Bukan Membela
Dedi Mulyadi marah kepada sekelompok orang tersebut karena mereka membentangkan spanduk tidak pada tempatnya, yakni saat acara dalam suasana haru dan sedih.
Dedi Mulyadi yang terlihat sedang duduk sontak berdiri, menunjuk ke arah massa sambil mengeluarkan pernyataan keras.
“Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda enggak punya otak kamu!” teriak Dedi.
Ia juga mengatakan, tidak menerima aksi tersebut dan meminta peserta unjuk rasa dicari.
“Saya tidak terima Anda, saya cari kamu,” ujarnya.
Baca juga: Dulu Cuma Pemain Pinjaman, Sosok Ini Dipercaya Bojan Hodak, Tampil Paling Banyak Bela Persib Bandung
Acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Bupati Subang, dan Wakil Bupati Subang itu sempat terhenti sesaat lantaran insiden tersebu.
Dedi juga memerintahkan agar spanduk yang dibentangkan segera diambil.
Berikut Tribunajabar.id sajikan fakta-fakta Dedi Mulyadi murka kepada suporter Persikas Subang.

1. Tak Ada Prioritas untuk Persikas
Dalam kesempatan itu, Dedi mengatakan, keberadaan Persikas tidak menjadi prioritas utama untuk masyarakat Subang saat ini.
Menurutnya, isu klub sepak bola tidak menyentuh kebutuhan mendesak warga.
“Dijual ataupun tetap di Subang, itu tidak akan memengaruhi kehidupan orang Subang. Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, untuk berkompetisi di Liga 1 atau Liga 2, dibutuhkan dana besar yang sulit ditanggung pemerintah daerah.
“Tidak bisa Pemda Subang untuk mengurus main bola, duitnya enggak cukup,” katanya.
Baca juga: Sosok Abah Uhen Tukang Bakso di Subang Ditipu Orang yang Ngaku Tim Dedi Mulyadi, Rp 500 Ribu Raib
2. Dikawal Polisi, 21 Suporter Diperiksa

Polisi mengamankan suporter ke Mapolsek Ciasem setelah peristiwa tersebut.
Hingga Kamis (29/5/2025) sore, sebanyak 21 ornag masih diperiksa.
“Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem,” kata Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia.
Polisi juga menyita spanduk “Selamatkan Persikas” yang dibentangkan pada malam kejadian.
3. Diduga Sudah Direncanakan
Kelompok suporter yang mengaku sebagai ‘Persikas Fans Menyapa KDM’ diduga telah merencanakan aksi tersebut.
Mereka menyuarakan harapan agar Gubernur Jawa Barat tersebut turun tangan menyelamatkan klub dari penjualan.
Baca juga: Saya Tidak Terima Anda Dedi Mulyadi Marah di Subang Saat Ada yang Protes Persikas Akan Dijual
Kabarnya, Persikas akan diakuisisi oleh Pemerintah Sumatera Selatan dan akan berganti nama menjadi Sumsel United.
Manajer Persikas, Oom Abdurohman, belum mau memberikan keterangan apa-apa terkait rumor itu.
"Nanti hari Jumat besok yah kita berikan kabar soal Persikas, biar semuanya valid terkait kabar Persikas dijual atau tidak," ucapnya melalui pesan WA.
4. Respons Bupati Subang
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, sangat menyesalkan aksi suporter Persikas Subang pada acara yang dihadiri Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
"Saya sangat menyayangkan sekali aksi para oknum suporter Persikas yang berulah di acara Gubernur Jabar," ucap Reynaldy, Kamis (29/5/2025) sore.
Menurutnya, kabar Persikas akan dijual memang sudah mencuat, namun hal itu belum final.
"Saya sudah dengar akan isu tersebut, namun sebelum isu tersebut atau Persikas benar-benar dijual, segala upaya, saya selalu Bupati Subang, sudah berusaha untuk menyelamatkan Persikas," katanya.
Kata Reynaldy, isu Persikas mau dijual masih dalam proses penjajakan, belum final. Dia menegaskan terus berusaha untuk menyelamatkan Persikas.
"Saya sangat sayang terhadap Persikas, segala upaya sudah saya lakukan untuk mencari sponsor termasuk kepada para relasi saya. Namun sejauh ini belum ada yang minat untuk menjadi sponsor guna mengarungi Liga 2 musim 2025-2026," ucap Reynaldy.
Saat kampanye, ia mengungkap memiliki janji politik akan membangun tribune timur Stadion Persikas dan sarana prasarana stadion lainnya.
"Persikas itu statusnya perusahaan bukan milik Pemkab Subang lagi, jadi tak bisa Pemkab Subang membiayai Persikas menggunakan APBD," ucapnya.
Pemkab Subang hanya bisa berharap, manajemen Persikas bisa menyelamatkan tim kebanggan masyarakat Kabupaten Subang tersebut.
"Semoga saya Persikas masih tetap ada di Subang dan ada solusi dari manajemen untuk mempertahankan Persikas di Liga 2 tetap bermarkas di Subang," ucapnya.
(Tribunjabar.id/Salma Dinda/Ahya Nurdin)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
NASIB Proyel Tol Getaci yang Akan Hubungkan Bandung dengan Cilacap di Jawa Tengah, Beroperasi 2029 |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Diberitakan Korupsi dengan Menteri PKP, Gubernur Jabar Sentil Pembuat Konten |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Gratiskan Iuran BJPS Ketenagakerjaan Pekerja Informal, Perisai Merasa Terancam |
![]() |
---|
Gebrakan KDM dan Kemenkum Jabar: Bantuan Hukum Wajib Ada di Tiap Desa & Kelurahan Mulai 1 Oktober! |
![]() |
---|
Kanwil Kemenag Jabar Bertemu Gubernur, Bahas Rumah Ibadah hingga Budaya Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.