SOSOK BOBOTOH: Warisan Cinta dari Ayah, Merayakan Persib Bersama Buah Hati di Lautan Biru Dago

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Minggu pagi di Jalan Dago berubah menjadi lautan biru. Bendera-bendera Persib berkibar di udara, yel-yel menggema dari setiap sudut, dan dentuman musik mengiringi senyum lebar ribuan bobotoh yang memadati jalan itu. 

Di antara kerumunan yang penuh semangat itu, tampak sosok Kurnia Megantara, warga Ciparay, Kabupaten Bandung berdiri sambil menggandeng dua buah hatinya seorang putra dan putri yang masih belia. 

“Ini bukan sekadar pesta kemenangan. Ini momen untuk menularkan cinta," katanya, kepada Tribunjabar.id, Minggu (25/5/2025). 

Cinta yang ia maksud bukan hanya untuk Persib Bandung, klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat yang baru saja menjuarai Liga 1, tapi juga cinta yang lebih dalam cinta seorang ayah kepada anak-anaknya, yang ingin ia wariskan dalam bentuk kenangan, nilai, dan kebersamaan.

Kurnia bukan sekadar bobotoh biasa. Ia adalah seorang ayah yang menjadikan Persib sebagai medium kedekatan emosional dengan anak-anaknya. 

Ketika kabar pawai kemenangan tersebar luas, ia langsung mengajak dua anaknya untuk ikut merayakan.

“Anak-anak saya yang minta ikut. Saya tanya, ‘Mau nonton pawai?’ Mereka langsung jawab, ‘Mau lihat Ciro," ucapnya. 

Ketiganya pun sepakat, pemain favorit mereka adalah Ciro Alves, penyerang asal Brasil yang menjadi andalan Maung Bandung musim ini. 

“Kami suka Ciro karena dia lincah dan selalu berusaha. Anak-anak suka gaya mainnya,” ujarnya.

Kebanggaan itu tidak hanya soal gelar juara, tapi tentang bagaimana satu tim mampu menyatukan lintas generasi dari ayah yang telah lama jadi bobotoh, hingga anak-anak yang baru mengenal sepak bola.

Pawai kemenangan salah satunya melewati Jalan Dago benar-benar menjadi pesta rakyat. Ribuan bobotoh dari berbagai penjuru tumpah ruah, membawa spanduk, drum, dan semangat tanpa akhir. 

Di atas mobil-mobil terbuka, para pemain melambaikan tangan sambil menyapa lautan manusia. 

Bendera dikibarkan tinggi-tinggi, konvoi kendaraan membunyikan klakson, dan awan biru dari flare membumbung ke langit.

Suasana yang penuh gegap gempita ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Kurnia dan anak-anaknya.