Jeritan Warga Saat Lembang Dilanda Banjir, Desak Perhatian Pemerintah

Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengaku sudah jengah dan geram karena kerap dilanda banjir. 

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
TUNJUKKAN DRAINASE - Agustina Indrawati saat menunjukkan drainase yang meluap hingga menyebabkan banjir di Jalan Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jumat (23/5/2025). 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengaku sudah jengah dan geram karena kerap dilanda banjir. 

Saat hujan lebat, sejumlah ruas jalan di Lembang kerap digenangi air yang cukup tinggi. Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor yang jatuh, mogok, hingga motor terseret arus banjir.

Satu di antara titik banjir yang kerap memakan korban terjadi di Jalan Maribaya, Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, KBB.

Di tempat tersebut, peristiwa pengendara sepeda motor terjatuh hingga motor terseret arus banjir telah terjadi berulang kali.

Saat banjir, ketinggian air bisa mencapai lutut orang dewasa dengan disertasi arus yang deras.

Baca juga: Motor Terseret Arus di Jalan Maribaya Lembang, Teryata Sudah Banyak yang Jadi Korban

Warga setempat, Agustina Indrawati mengatakan, warga telah melaporkan peristiwa banjir yang kerap memakan korban di lokasi tersebut ke pihak desa hingga Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Namun, belum ada tindakan nyata yang dilakukan pemerintah hingga kejadian serupa terulang lagi.

"Ini kejadian yang sudah berulang kali, warga sudah tembus ke KBB, cuma dilihat, action-nya tidak ada," kata Agustina saat ditemui di lokasi, Jumat (23/5/2025).

Wanita yang kerap disapa Nina itu mengungkapkan, bajir di lokasi tersebut terjadi karena ukuran drainase sangat kecil. Sehingga, air drainase kerap meluap hingga menggenangi Jalan Maribaya.

Baca juga: Jalanan Lembang Bandung Barat Banjir, Sepeda Motor Terseret Aliran Air 30 Meter

"Ini saluran airnya kecil, air dari Lembang, daerah atas itu ke sini semuanya. Jadi tidak tertampung lagi airnya, masuk ke jalan," ucap dia.

Nina berharap pemerintah segera turun tangan dengan melakukan perbaikan drainase di sepanjang Jalan Maribaya.

"Mudah-mudahan didengar oleh aparat. Dari bawah dulu, dari Desa Kayuambon, nanti ke kecamatan, nanti ke atas lagi. Drainasenya dibenahi. Kalau tidak, tentu akan seperti ini terus," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved