LPAI Sarankan Pendidikan Militer Harus Dievaluasi Berkala, Kak Seto: Bisa Jadi Contoh dan Alternatif
Evaluasi berkala tetap harus dilakukan dan terbuka dengan kritik yang membangun hingga melibatkan psikolog guna memastikan kondisi anak-anak
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto menyarankan agar program pendidikan karakter Panca Waluya dievaluasi secara berkala.
Berdasarkan pengamatannya secara langsung di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kak Seto menilai materi yang diberikan sudah relatif baik dan tidak ada pelanggaran HAM anak.
Namun, kata dia, evaluasi berkala tetap harus dilakukan dan terbuka dengan kritik yang membangun hingga melibatkan psikolog guna memastikan anak-anak pada kondisi psikologis yang baik.
Baca juga: Viral Pelajar Curhat Ikut Pendidikan Militer Dedi Mulyadi Bukan karena Nakal: Cuman Disuruh Guru BK
Sebab, kata dia, kritik yang membangun tentu sangat diperlukan. Dia pun mengajak semua unsur untuk bersatu memberikan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.
"Pendidikan formal dan informal dalam keluarga juga perlu dilengkapi dengan pendidikan non formal. Itu bisa saja di Dodik Bela Negara, perpustakaan, sarana gelanggang olahraga maupun sanggar-sanggar seni. Jawa Barat bisa menjadi contoh dan alternatif," katanya.
Kak Seto juga mendorong para pihak lainnya tak gengsi untuk meniru program pendidikan karakter dari Jabar ini, termasuk jika program ini diadopsi menjadi suatu gerakan nasional.
"Jadi dalam hal ini kami apresiasi dan tetap harus dievaluasi sampai akhir, beberapa akan kami ikuti, juga ada tim psikolog sehingga kalau nanti hasilnya positif jangan ragu-ragu dan gengsi untuk dijadikan gerakan nasional," katanya.
Sebelumnya, Ratusan peserta pendidikan berkarakter gelombang pertama dinyatakan selesai. Mereka akan kembali ke sekolah dan rumah masing-masing.
Pelepasan peserta pendidikan berkarakter itu dilakukan di Halaman Gedung Sate, bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan Nasional.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Maaf soal Pendidikan di Barak Militer: Tidak Ada yang Sempurna
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)
Seto Mulyadi
Kak Seto
Kabupaten Bandung Barat
pelanggaran HAM
Dedi Mulyadi
Perkuat Ekosistem Perumahan, Pemerintah Dorong Kredit Rakyat untuk Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Kordinasi dengan Polisi Tangani Kasus Perempuan Sukabumi Korban TPPO di China |
![]() |
---|
Janji Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Siap Bangun 25 Rumah Panggung untuk Korban Banjir Karangligar |
![]() |
---|
Respon Cepat Dedi Mulyadi di Kasus Wanita Sukabumi Korban TPPO di China: Ditunggu di Bandung |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Minta Penataan Situ Ciburuy Dilakukan Cepat, Warga Korban Penggusuran Didata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.