Ono Surono Tolak Wacana Dedi Mulyadi Soal Rencana Asrama Haji di Majalengka: Biarkan di Indramayu

Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu menegaskan, asrama haji seharusnya tetap berada di Kabupaten Indramayu.

Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono dalam Regional Summit dengan tema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat, Kawasan Rebana, di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (19/5/2025). 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menolak rencana pembangunan asrama haji di Kabupaten Majalengka. Ia menilai keberadaan asrama haji di Majalengka tidak relevan, apalagi jika dikaitkan dengan pelayanan ibadah umroh.

"Salah itu. Umroh kan tidak perlu embarkasi, asrama. Yang diperlukan untuk umroh itu hanya pelayanan imigrasi yang terpisah dari penumpang umum. Khusus. Nah BIJB sudah siap,” tegas Ono usai menghadiri sebuah acara di BIJB, Senin (20/5/2025).

Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu menegaskan, asrama haji seharusnya tetap berada di Kabupaten Indramayu. Menurutnya, langkah itu sejalan dengan prinsip pemerataan ekonomi di wilayah timur Jawa Barat.

Ia menyarankan agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan tol penghubung Indramayu dan BIJB untuk mempersingkat waktu tempuh jemaah dari asrama haji ke bandara.

"Embarkasi biarkan biarkan di Indramayu, asrama haji biarkan di Indramayu. Untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi. Cukup (kapasitasnya) Tinggal akses tolnya segera dibangun. Kan sudah diusulkan nih akses tol Indrajati (Indramayu Kertajati) untuk mempercepat aksesnya. Kalau misal (asrama haji) dibangun di sini, Indramayu mati juga," paparnya.

Menurut Ono, kapasitas asrama haji di Indramayu sejauh ini masih mencukupi. Jika memang ada kekurangan, solusinya bukan membangun yang baru, tapi memperluas fasilitas yang sudah ada.

Ono pun kembali menegaskan bahwa umroh berbeda dengan haji yang bersifat musiman. Untuk umroh, katanya, yang dibutuhkan hanya kelancaran pelayanan imigrasi.

"Tinggal ditambah aja di sana, bangunannya. Kenapa harus bikin yang baru? Saya tidak setuju kalau dibangun lagi di sini. Terkait dengan haji, kan setahun sekali. Umroh itu tidak perlu asrama umroh. Cukup pelayanan imigrasinya. Dan tadi saya tanya ke Sekjen Perhubungan, BIJB sudah siap," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pembangunan asrama dan embarkasi haji dan umrah di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Wacana itu atas usulan Bupati Majalengka Eman Suherman berdasarkan keluhaan jamaah haji Majalengka. Pemprov Jabar menyiapkan anggaran pembangunan, sedangkan Pemkab Majalengka menyiapkan lahan 20 hektar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved